Premi Adira Insurance Tumbuh 19%
A
A
A
JAKARTA - PT Asuransi Adira Dinamika (Adira Insurance) mencatat perolehan premi brutto sebesar Rp2,28 triliun termasuk syariah sepanjang tahun lalu atau naik 19% dari tahun sebelumnya.
Chief Executive Officer (CEO) Adira Finance Indra Baruna mengungkapkan, peningkatan pendapatan tersebut berasal dari pertumbuhan premi non kendaraan bermotor yaitu berasal dari produk asuransi kesehatan Medicillin yang tumbuh menjadi Rp333 miliar.
"Selain produk kesehatan, meningkatnya kinerja selama tahun lalu juga didorong dari produk asuransi kendaraan yang jadi produk keunggulan," ujarnya di Kuningan City, Jakarta, Rabu (18/2/2015).
Indra memaparkan, produk asuransi mobil dan motor tersebut menyumbang sebesar 56% dari total pendapatan premi atau sekitar Rp1,12 triliun.
Ke depannya, Adira Insurance dengan berbagai programnya untuk mengelola klaim dengan dibuatnya Autocillin Mobile Claim Application, Autocillin Mobile Service, Medicillin Mobile Application, dan menjaga kerja sama dengan bengkel yang bermitra.
"Dalam memasarkan produk, kami juga akan terus berinovasi mengikuti zaman. Sebagai contoh, saat meningkatnya tren kepemilikan mobile phone atau smartphone, masyarakat akan lebih banyak akses sosial media sehingga cara jual harus disesuaikan," jelas dia.
Chief Executive Officer (CEO) Adira Finance Indra Baruna mengungkapkan, peningkatan pendapatan tersebut berasal dari pertumbuhan premi non kendaraan bermotor yaitu berasal dari produk asuransi kesehatan Medicillin yang tumbuh menjadi Rp333 miliar.
"Selain produk kesehatan, meningkatnya kinerja selama tahun lalu juga didorong dari produk asuransi kendaraan yang jadi produk keunggulan," ujarnya di Kuningan City, Jakarta, Rabu (18/2/2015).
Indra memaparkan, produk asuransi mobil dan motor tersebut menyumbang sebesar 56% dari total pendapatan premi atau sekitar Rp1,12 triliun.
Ke depannya, Adira Insurance dengan berbagai programnya untuk mengelola klaim dengan dibuatnya Autocillin Mobile Claim Application, Autocillin Mobile Service, Medicillin Mobile Application, dan menjaga kerja sama dengan bengkel yang bermitra.
"Dalam memasarkan produk, kami juga akan terus berinovasi mengikuti zaman. Sebagai contoh, saat meningkatnya tren kepemilikan mobile phone atau smartphone, masyarakat akan lebih banyak akses sosial media sehingga cara jual harus disesuaikan," jelas dia.
(izz)