E-KTP Akan Dilengkapi Informasi Identitas Finansial
A
A
A
JAKARTA - Melalui kerja sama informasi data elektronik antara Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Dalam Negeri, penerbitan informasi identitas finansial atau financial identity number (FIN) akan terintegrasi dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik atau e-KTP.
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Halim Alamsyah mengatakan, peluncuran FIN ini bertujuan untuk mengurangi informasi asimetrik dan premium berbagai kelompok masyarakat yang belum dikenal perbankan.
"FIN bermanfaat untuk menyediakan informasi yang lebih terstruktur bagi BI. FIN menjadi sumber data utama untuk membuat data keuangan rumah tangga secara akurat. Ini memudahkan paket kredit oleh bank, tanpa agunan dan berkualitas," imbuhnya.
Halim menerangkan, penerbitan FIN sebenarnya sudah dimulai sejak 2012 dengan menggunakan data survei langsung melalui wawancara. Melalui teknik pengumpulan data seperti ini, maka akan memakan waktu cukup lama.
Untuk itu, dengan menggunakan konsep data kependudukan dan pengembangan sistem informasi maka pengumpulan data akan lebih cepat dan akurat.
"Ini akan dilakukan melalui digital kuesioner, dapat dibayangkan, database FIN lebih cepat dan mudah. Kita akan bentuk database pin yang mempercepat, sehingga data pin penduduk nantinya akan memuat akses keuangan," tukas dia.
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Halim Alamsyah mengatakan, peluncuran FIN ini bertujuan untuk mengurangi informasi asimetrik dan premium berbagai kelompok masyarakat yang belum dikenal perbankan.
"FIN bermanfaat untuk menyediakan informasi yang lebih terstruktur bagi BI. FIN menjadi sumber data utama untuk membuat data keuangan rumah tangga secara akurat. Ini memudahkan paket kredit oleh bank, tanpa agunan dan berkualitas," imbuhnya.
Halim menerangkan, penerbitan FIN sebenarnya sudah dimulai sejak 2012 dengan menggunakan data survei langsung melalui wawancara. Melalui teknik pengumpulan data seperti ini, maka akan memakan waktu cukup lama.
Untuk itu, dengan menggunakan konsep data kependudukan dan pengembangan sistem informasi maka pengumpulan data akan lebih cepat dan akurat.
"Ini akan dilakukan melalui digital kuesioner, dapat dibayangkan, database FIN lebih cepat dan mudah. Kita akan bentuk database pin yang mempercepat, sehingga data pin penduduk nantinya akan memuat akses keuangan," tukas dia.
(rna)