Pengamat Heran Ekspor Indonesia ke ASEAN Menurun
A
A
A
JAKARTA - Pengamat ekonomi Faisal Basri mengaku merasa aneh dengan sirkulasi perdagangan Indonesia saat ini, di mana ekspor Indonesia ke ASEAN semakin turun setiap tahunnya.
Sebaliknya, ekspor Indonesia ke negara lain selain kawasan ASEAN malah mengalami peningkatan seperti ke negara kawasan benua Amerika dan Eropa.
"Tren negara ASEAN saat ini semakin menjauh dari Amerika, semkain menjauh dari Eropa, tapi mendekat ke Asia. Jadi pedagang inter Asia yang bermain di kancah perdagangan," ujarnya dalam forum diskusi perdagangan di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (23/2/2015).
Indonesia, lanjut dia, malah sebaliknya yakni menjauh dari kawasan ASEAN, namun mendekat ke yang lebih jauh jauh yaitu Eropa dan Amerika. "Ini yang harus diubah. Jadi kita lihat di sini kenapa direction of trade ke ASEAN turun, tapi ke Amerika dan Eropa malah naik, ini aneh," kata Faisal.
Namun, Faisal mengingatkan Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel untuk tetap tenang dan tidak perlu khawatir karena hubungan kemitraan Indonesia dengan ASEAN khususnya di perdagangan tetap terjalin baik tanpa adanya sentimen.
"Jangan khawatir Pak Rachmat, kita dengan ASEAN tidak ada apa-apa, tidak ada masalah malah. Tidak ada sensitif apa-apa. Karena sebenarnya perdagangan bebas itu sudah terjadi sejak 2002 di ASEAN," pungkas dia.
Sebaliknya, ekspor Indonesia ke negara lain selain kawasan ASEAN malah mengalami peningkatan seperti ke negara kawasan benua Amerika dan Eropa.
"Tren negara ASEAN saat ini semakin menjauh dari Amerika, semkain menjauh dari Eropa, tapi mendekat ke Asia. Jadi pedagang inter Asia yang bermain di kancah perdagangan," ujarnya dalam forum diskusi perdagangan di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (23/2/2015).
Indonesia, lanjut dia, malah sebaliknya yakni menjauh dari kawasan ASEAN, namun mendekat ke yang lebih jauh jauh yaitu Eropa dan Amerika. "Ini yang harus diubah. Jadi kita lihat di sini kenapa direction of trade ke ASEAN turun, tapi ke Amerika dan Eropa malah naik, ini aneh," kata Faisal.
Namun, Faisal mengingatkan Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel untuk tetap tenang dan tidak perlu khawatir karena hubungan kemitraan Indonesia dengan ASEAN khususnya di perdagangan tetap terjalin baik tanpa adanya sentimen.
"Jangan khawatir Pak Rachmat, kita dengan ASEAN tidak ada apa-apa, tidak ada masalah malah. Tidak ada sensitif apa-apa. Karena sebenarnya perdagangan bebas itu sudah terjadi sejak 2002 di ASEAN," pungkas dia.
(izz)