Tips Membeli dan Berinvestasi
A
A
A
1. Survei rumah-rumah di lokasi strategis. Setiap kali menemukan rumah dijual di lokasi-lokasi tersebut, cek kondisi rumah, terutama terkait fondasi dan struktur bangunan.
Jika fondasi rumah masih cukup bagus dan walaupun ada struktur bangunan lain yang rusak, jangan ragu membeli rumah tersebut sesuai dengan harga pasaran.
2. Setelah mendapatkan rumah tersebut, lakukan renovasi dan modernisasi kecilkecilan, terutama di bagian view (cat tembok, penambahan keramik, modernisasi tampilan teras, halaman, dan lain-lain). Jual kembali rumah tersebut dengan harga yang menguntungkan. Biasanya rumah yang tampilannya baik dan menarik akan cepat laku.
3. Harga jual rumah bekas bisa ikut terkatrol naik jika lingkungan sekitarnya memiliki daya tarik. Kondisi akses jalan yang dekat jalan tol atau stasiun kereta api, jauh dari aliran sungai yang rawan banjir, dekat dengan pusat perbelanjaan, sekolah, sistem keamanan 24 jam, hingga mencari informasi pengembangan kawasan dalam waktu ke depan. Umumnya para pemburu rumah bekas dapat menjual dengan harga lebih tinggi apabila bisa menawarkan nilai lebih lingkungan sekitarnya.
4. Faktor harga rumah bekas yang akan dibeli jelas menjadi pertimbangan utama. Apabila oleh pemilik rumah sudah dipatok dengan harga tinggi, jelas sulit memperoleh keuntungan. Memperoleh rumah bekas dengan harga yang murah sekali juga menimbulkan kecurigaan. Pastikan Anda mengetahui berapa harga pasaran rumah di sekitarnya, sebelum melakukan transaksi jual-beli rumah bekas yang Anda incar. Umumnya investor rumah bekas mencari rumah dengan kisaran harga 10%–30% di bawah harga pasar.
5. Setelah melihat berbagai kondisi tersebut, tak ada salahnya untuk kebaikan Anda. Jika perlu membuat perjanjian tambahan dengan pemilik rumah yang isinya menyangkut harga jual agar tidak berubah, waktu pengosongan rumah, status rumah, dan seluruh dampak hukum apabila di kemudian hari ternyata rumah bersengketa.
Rendra hanggara
Jika fondasi rumah masih cukup bagus dan walaupun ada struktur bangunan lain yang rusak, jangan ragu membeli rumah tersebut sesuai dengan harga pasaran.
2. Setelah mendapatkan rumah tersebut, lakukan renovasi dan modernisasi kecilkecilan, terutama di bagian view (cat tembok, penambahan keramik, modernisasi tampilan teras, halaman, dan lain-lain). Jual kembali rumah tersebut dengan harga yang menguntungkan. Biasanya rumah yang tampilannya baik dan menarik akan cepat laku.
3. Harga jual rumah bekas bisa ikut terkatrol naik jika lingkungan sekitarnya memiliki daya tarik. Kondisi akses jalan yang dekat jalan tol atau stasiun kereta api, jauh dari aliran sungai yang rawan banjir, dekat dengan pusat perbelanjaan, sekolah, sistem keamanan 24 jam, hingga mencari informasi pengembangan kawasan dalam waktu ke depan. Umumnya para pemburu rumah bekas dapat menjual dengan harga lebih tinggi apabila bisa menawarkan nilai lebih lingkungan sekitarnya.
4. Faktor harga rumah bekas yang akan dibeli jelas menjadi pertimbangan utama. Apabila oleh pemilik rumah sudah dipatok dengan harga tinggi, jelas sulit memperoleh keuntungan. Memperoleh rumah bekas dengan harga yang murah sekali juga menimbulkan kecurigaan. Pastikan Anda mengetahui berapa harga pasaran rumah di sekitarnya, sebelum melakukan transaksi jual-beli rumah bekas yang Anda incar. Umumnya investor rumah bekas mencari rumah dengan kisaran harga 10%–30% di bawah harga pasar.
5. Setelah melihat berbagai kondisi tersebut, tak ada salahnya untuk kebaikan Anda. Jika perlu membuat perjanjian tambahan dengan pemilik rumah yang isinya menyangkut harga jual agar tidak berubah, waktu pengosongan rumah, status rumah, dan seluruh dampak hukum apabila di kemudian hari ternyata rumah bersengketa.
Rendra hanggara
(ars)