Februari Deflasi, IHSG Tembus Rekor Baru
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari pertama bulan ketiga tahun ini berakhir menembus rekor baru didukung rilis BPS, yang menunjukkan Indonesia mengalami deflasi 0,36% pada Februari.
IHSG siang ini melonjak 21,83 poin atau 0,40% ke level 5.472,12. Pada pagi tadi, IHSG dibuka menguat tipis. IHSG naik 1,5 poin atau 0,03% ke level 5.451,79.
Sementara IHSG pada akhir pekan lalu sekaligus akhir bulan kedua tahun ini ditutup melemah tipis 1,13 poin atau 0,02% ke level 5.450,29. Pelemahan itu seiring variatifnya bursa Asia. Sedangkan siang ini, bursa Asia mayoritas positif.
Indeks Hang Seng naik 62,06 poin atau 0,25% ke level 24.885,35; indeks Strait Times turun 4,48 poin atau 0,13% ke level 3.398,38; indeks Shanghai naik 9,62 poin atau 0,29% ke 3.319,92; dan indeks Nikkei 225 bertambah 31,06 poin atau 0,17% ke 18.829,00.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp3,67 triliun dengan 4,05 miliar saham diperdagangkan dan transaksi beli asing Rp493,75 miliar. Tercatat 138 saham naik, 130 saham melemah dan 95 saham stagnan.
Sektor saham siang ini hampir semuanya menguat. Sektor dengan penguatan tertinggi adalah sektor tambang yang naik 1,07%, diikuti perdagangan yang tumbuh 1,01%. Sedangkan yang melemah hanya sektor properti yang susut 0,14%.
Adapun saham yang menguat, di antaranya PT Astra International Tbk (ASII) naik Rp50 menjadi Rp7.900, PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF) naik Rp700 menjadi Rp18.550, dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp375 menjadi Rp53.800.
Sementara saham yang melemah, di antaranya PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) turun Rp100 menjadi Rp7.900, PT XL Axiata Tbk (EXCL) turun Rp50 menjadi Rp4.745, dan PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) turun Rp15 menjadi Rp830.
(Baca: IHSG Awal Maret Dibuka Menguat Tipis)
IHSG siang ini melonjak 21,83 poin atau 0,40% ke level 5.472,12. Pada pagi tadi, IHSG dibuka menguat tipis. IHSG naik 1,5 poin atau 0,03% ke level 5.451,79.
Sementara IHSG pada akhir pekan lalu sekaligus akhir bulan kedua tahun ini ditutup melemah tipis 1,13 poin atau 0,02% ke level 5.450,29. Pelemahan itu seiring variatifnya bursa Asia. Sedangkan siang ini, bursa Asia mayoritas positif.
Indeks Hang Seng naik 62,06 poin atau 0,25% ke level 24.885,35; indeks Strait Times turun 4,48 poin atau 0,13% ke level 3.398,38; indeks Shanghai naik 9,62 poin atau 0,29% ke 3.319,92; dan indeks Nikkei 225 bertambah 31,06 poin atau 0,17% ke 18.829,00.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp3,67 triliun dengan 4,05 miliar saham diperdagangkan dan transaksi beli asing Rp493,75 miliar. Tercatat 138 saham naik, 130 saham melemah dan 95 saham stagnan.
Sektor saham siang ini hampir semuanya menguat. Sektor dengan penguatan tertinggi adalah sektor tambang yang naik 1,07%, diikuti perdagangan yang tumbuh 1,01%. Sedangkan yang melemah hanya sektor properti yang susut 0,14%.
Adapun saham yang menguat, di antaranya PT Astra International Tbk (ASII) naik Rp50 menjadi Rp7.900, PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF) naik Rp700 menjadi Rp18.550, dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp375 menjadi Rp53.800.
Sementara saham yang melemah, di antaranya PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) turun Rp100 menjadi Rp7.900, PT XL Axiata Tbk (EXCL) turun Rp50 menjadi Rp4.745, dan PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) turun Rp15 menjadi Rp830.
(Baca: IHSG Awal Maret Dibuka Menguat Tipis)
(rna)