BSM Target Portofolio di Pasar Modal Rp2,7 Triliun

Senin, 02 Maret 2015 - 16:37 WIB
BSM Target Portofolio di Pasar Modal Rp2,7 Triliun
BSM Target Portofolio di Pasar Modal Rp2,7 Triliun
A A A
JAKARTA - Senior Executive Vice Presiden (SEVP) Bank Syariah Mandiri (BSM) Kusman Yandi menargetkan portofolio BSM pada instrumen pasar modal bisa meningkat menjadi Rp2,7 triliun di tahun ini.

"Portofolio BSM pada instrumen pasar modal sekitar Rp1,8 triliun per posisi Januari 2015," kata Senior Executive Vice Presiden (SEVP) BSM Kusman Yandi di Jakarta, Senin (2/3/2015).

Dengan meningkatkanya portofolio di pasar modal syariah maka partisipasi bank syariah di instrumen pasar modal akan makin besar.

BSM juga berencana meningkatkan peran di dalam perdagangan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) di pasar sekunder. Sasaran utama BSM adalah membuat perdagangan SBSN di pasar sekunder lebih likuid.

"Dengan demikian, SBSN dapat menjadi alternatif instrumen pengatur likuiditas bagi bank, selain penempatan pada Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) dan Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Syariah (Fasbis)," papar dia.

Selama ini, BSM berpartisipasi aktif dalam perdagangan SBSN maupun obligasi syariah (sukuk) korporasi yang diterbitkan emiten di pasar modal syariah Indonesia. Saat SBSN pertama terbit pada 2008, BSM membeli IFR 001 senilai Rp250 miliar.

BSM juga dipercaya sebagai salah satu agen penjual sukuk ritel (SR) sejak pemerintah menerbitkannya pertama kali pada 2009, yakni SR-001 hingga SR-007 yang diterbitkan 2015.

"Selama ini, BSM mampu menjual sukuk ritel rata-rata 89% dari total kuota yang diberikan pemerintah," tutupnya.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8942 seconds (0.1#10.140)