Mandiri InHealth Perkuat Produk Asuransi Jiwa

Selasa, 03 Maret 2015 - 22:20 WIB
Mandiri InHealth Perkuat Produk Asuransi Jiwa
Mandiri InHealth Perkuat Produk Asuransi Jiwa
A A A
JAKARTA - PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia menargetkan dapat meraih premi untuk asuransi jiwa kredit tahun ini sebesar Rp200 miliar. Target tersebut naik sekitar 30% dari kinerja 2014.

Direktur Mandiri InHealth Dikdik Yustandi mengatakan, sekitar 80% di antaranya akan disumbang melalui kerja sama dengan induk usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Ini seiring selesainya akuisisi Bank Mandiri atas 80% kepemilikan saham Mandiri InHealth.

"Semoga minggu depan sudah rampung proses akuisisinya. Sehingga ke depan kita bisa ekspansi untuk tumbuh dengan bisnisnya Bank Mandiri," ujar dia dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (3/3/2015).

Dia menjelaskan, pada tahun ini mereka masih akan fokus untuk mengembangkan kerja sama sinergis dengan induk usaha mereka. Termasuk dengan anak usaha Bank Mandiri lainnya. Hal ini juga ditambah dengan menggandeng bank lain seperti PT Bank Bukopin Tbk.

Perseroan menargetkan total premi Mandiri InHeatlh sebesar Rp2,7 triliun, ini berarti premi dari asuransi jiwa kredit tahun ini akan berkontribusi sekitar 7,5%.

Kerja sama dengan PT Bank Bukopin Tbk akan dimulai dengan melayani asuransi jiwa kredit, bagi para debitor Kredit Pembiayaan Rumah (KPR). "Nanti kami siapkan kerja sama lainnya untuk garap produk mikro. Ini hanya awalnya saja," katanya.

Penandatanganan perjanjian kerja sama dilakukan oleh Direktur Pemasaran dan Distribusi Mandiri InHealth, Dikdik Yustandi dan Direktur Pengembangan Bisnis dan Teknologi Informasi Bank Bukopin Adhi Brahmantya di Kantor Bank Bukopin.

Menurutnya, kerja sama ini merupakan perlindungan asuransi jiwa kredit yang memberikan santunan kepada debitur Bank Bukopin apabila meninggal dunia dengan membayar sisa kredit pinjaman.

Kerja sama tersebut merupakan produk asuransi jiwa kredit atau Mandiri InHealth Credit Life. Dalam kerja sama ini, InHealth akan membayar sisa kredit debitur Bank Bukopin apabila meninggal dunia.

Direktur Pengembangan Bisnis dan Teknologi Informasi Bukopin Adhi Brahmantya mengatakan, asuransi ini dikhususkan bagi KPR untuk dapat mendukung pengembangan produk KPR perseroan. "KPR selain bunga, juga kecepatan proses dan layanannya," ujar Adhi dalam kesempatan yang sama.

Dia menambahkan, kerja sama asuransi kredit ini tidak hanya menggandeng Mandiri InHealth, namun juga beberapa perusahaan asuransi jiwa lain. "Kan ini juga (aturan OJK) asuransi tidak boleh eksklusif hanya dengan satu perusahaan. Ini untuk memberikan pilihan asuransi bagi debitur kredit konsumer," tuturnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3853 seconds (0.1#10.140)