Adhi Karya Raih Kontrak Baru Rp1,3 Triliun
A
A
A
JAKARTA - PT Adhi Karya Tbk (ADHI) meraih kontrak baru senial Rp1,3 triiun hingga akhir Februari 2015 dari beberapa proyek swasta hingga BUMN.
Corporate Secretary ADHI Ki Syahgolang Permata mengatakan, proyek tersebut dikontribusi besar oleh proyek gedung sebesar 77%, yang mayoritas dicapai melalui anak perseroan PT Adhi Persada Gedung.
“Proyek gedung banyak di peroleh melalui entitas anak perseoran. Proyek tesebut, antara lain Apartemen BKTum, Bekasi Barat senilai Rp437,1 miliar,” paparnya dalam rilisnya, Rabu (11/3/2015).
Selain itu, proyek Apartemen Centro Bogor mengontribusi perolehan kontrak senilai Rp204,5 miliar, dan sebanyak 13% diperoleh dari proyek infrastruktur lainnya. Sementara 20% sisanya merupakan proyek pembangunan jalan dan jemabatan.
“Pada kategori sumber dana, realisasi kontrak baru dominan terdiri dari swasta lainnya sebanyak 64%, BUMN sebesar 18%, sementara proyek pemerintah tercatat 18%,” ujar dia.
Sementara sepanjang tahun ini, perusahaan menargetkan perolehan kontrak baru sebesar Rp15,2 triliun, yang akan dikontribusi besar oleh lini bisnis jasa konstruksi senilai Rp12,5 triliun dan bisnis properti realti sebesar Rp1,7 triliun.
“Untuk proyek engineering, procrutment and construction (EPC) di targetkan sebesar Rp460,1 miliar, dan lini bisnis precast concrete Rp479,6 miliar,” ujarnya.
Sedangkan dari jenis pekerjaan, proyek gedung diproyeksikan akan menyumbang sebanyak 39%, jalan dan jembatan sebesar 31% dan sisanya adalah proyek infrastruktur lainnya.
Di sisi lain, perseroan juga menargetkan pendaptan pada tahun 2015 sebesar Rp13,2 triliun, dan laba bersih di tahun ini sebesar Rp440,1 miliar.
”Total perolehan laba bersih akan di kontribusi sebesar 66,6% dari anak usaha perseroan, melalui pengembangan bisnis properti realti,” tandasnya.
Corporate Secretary ADHI Ki Syahgolang Permata mengatakan, proyek tersebut dikontribusi besar oleh proyek gedung sebesar 77%, yang mayoritas dicapai melalui anak perseroan PT Adhi Persada Gedung.
“Proyek gedung banyak di peroleh melalui entitas anak perseoran. Proyek tesebut, antara lain Apartemen BKTum, Bekasi Barat senilai Rp437,1 miliar,” paparnya dalam rilisnya, Rabu (11/3/2015).
Selain itu, proyek Apartemen Centro Bogor mengontribusi perolehan kontrak senilai Rp204,5 miliar, dan sebanyak 13% diperoleh dari proyek infrastruktur lainnya. Sementara 20% sisanya merupakan proyek pembangunan jalan dan jemabatan.
“Pada kategori sumber dana, realisasi kontrak baru dominan terdiri dari swasta lainnya sebanyak 64%, BUMN sebesar 18%, sementara proyek pemerintah tercatat 18%,” ujar dia.
Sementara sepanjang tahun ini, perusahaan menargetkan perolehan kontrak baru sebesar Rp15,2 triliun, yang akan dikontribusi besar oleh lini bisnis jasa konstruksi senilai Rp12,5 triliun dan bisnis properti realti sebesar Rp1,7 triliun.
“Untuk proyek engineering, procrutment and construction (EPC) di targetkan sebesar Rp460,1 miliar, dan lini bisnis precast concrete Rp479,6 miliar,” ujarnya.
Sedangkan dari jenis pekerjaan, proyek gedung diproyeksikan akan menyumbang sebanyak 39%, jalan dan jembatan sebesar 31% dan sisanya adalah proyek infrastruktur lainnya.
Di sisi lain, perseroan juga menargetkan pendaptan pada tahun 2015 sebesar Rp13,2 triliun, dan laba bersih di tahun ini sebesar Rp440,1 miliar.
”Total perolehan laba bersih akan di kontribusi sebesar 66,6% dari anak usaha perseroan, melalui pengembangan bisnis properti realti,” tandasnya.
(rna)