Rupiah Melorot, Bisnis Money Changer Ketar-ketir

Kamis, 12 Maret 2015 - 19:47 WIB
Rupiah Melorot, Bisnis Money Changer Ketar-ketir
Rupiah Melorot, Bisnis Money Changer Ketar-ketir
A A A
JAKARTA - Niali tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) yang terus merosot cenderung membuat layanan bisnis jual beli uang kertas asing (money changer) ketar-ketir. Pasalnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) disinyalir akan mengeluarkan kebijakan untuk meredam gejolak nilai tukar.

Pengelola money changer PT Jala Exchange Sejahtra Wahyu mengungkapkan, melempemnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang negeri Paman Sam tidak lantas membuat transaksi USD melonjak. Bahkan pasar mata uang cenderung sepi.

"Stagnan saja (transaksi USD). Jadi malah enggak ada perubahannya. Enggak ada efeknya. Malah ketar-ketir kondisi kayak gini, kan besok katanya ada kebijakan Jokowi, takutnya malah turun (harga USD)," ucapnya kepada Sindonews di Jakarta, Kamis (12/3/2015).

Kendati demikian, Wahyu mengatakan, pasar cenderung menahan untuk membeli USD hingga kondisi stabil. Terlebih, masyarakat juga menunggu kebijakan ekonomi yang akan diambil pemerintah untuk meredam gejolak rupiah.

"Jadi, pada nunggu (kebijakan pemerintah). Pengumumannya kan katanya besok. Enggak begitu banyak efeknya USD menguat terhadap rupiah," jelas dia.

Menurutnya, dalam bisnis jual beli mata uang asing, kondisi pasar yang stabil cenderung lebih bagus ketimbang penguatan harga USD seperti sekarang ini.

"Yang jelas kalau dagang enaknya kondisi stabil. Kalau ini kan naiknya drastis banget. Jadi kalau stabil dagangnya enak. Antara orang yang membeli enak yang menjual juga enak. Kalau sekarang kan malah sekarang pada nunggu," pungkas Wahyu.

(Baca: Rupiah Loyo, Masyarakat Tahan Jual-Beli USD).
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3914 seconds (0.1#10.140)