Bank Mandiri Bagi Dividen Rp4,97 Triliun
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) menyetujui pembagian dividen Rp212/lembar atau sebesar 25% dari laba bersih atau sebesar Rp4,97 triliun.
Direktur Utama Bank Mandiri Budi G Sadikin menyampaikan, pemberian dividen tersebut merupakan bentuk apresiasi kepada para pemegang saham yang telah mendukung kinerja perseroan selama tahun lalu.
"Langkah ini sejalan dengan komitmen kami untuk memberikan total return yang baik kepada pemegang saham. Bagi Bank Mandiri bisa tumbuh dengan baik di masa mendatang," ujarnya usai RUPST di Jakarta, Senin (16/3/2015).
Dividen tersebut akan dibagikan kepda pemegang saham pada 17 April 2015, dengan recording date pada 26 Maret 2015.
Sekedar informasi, Bank Mandiri pada sepanjang tahun lalu membukukan laba bersih Bank Mandiri sebesar Rp19,9 triliun atau naik 9,3% dibanding tahun sebelumnya senilai Rp18,2 triliun.
Naiknya laba bersih tersebut didorong pertumbuhan operating income mencapai 11,7% menjadi Rp56,9 triliun. Sementara pendapatan bunga bersih dan premi bersih naik 14,8% menjadi Rp41,8 triliun dan fee based income (FBI) mencapai Rp15,1 triliun.
Adapun pertumbuhan kredit mencapai 12,2% menjadi Rp530 triliun dibandingkan tahun sebelumnya Rp472,4 triliun. Sementara itu aset Mandiri per Desember tahun lalu mengalami pertumbuhan 16,6% menjadi Rp855 triliun.
Direktur Utama Bank Mandiri Budi G Sadikin menyampaikan, pemberian dividen tersebut merupakan bentuk apresiasi kepada para pemegang saham yang telah mendukung kinerja perseroan selama tahun lalu.
"Langkah ini sejalan dengan komitmen kami untuk memberikan total return yang baik kepada pemegang saham. Bagi Bank Mandiri bisa tumbuh dengan baik di masa mendatang," ujarnya usai RUPST di Jakarta, Senin (16/3/2015).
Dividen tersebut akan dibagikan kepda pemegang saham pada 17 April 2015, dengan recording date pada 26 Maret 2015.
Sekedar informasi, Bank Mandiri pada sepanjang tahun lalu membukukan laba bersih Bank Mandiri sebesar Rp19,9 triliun atau naik 9,3% dibanding tahun sebelumnya senilai Rp18,2 triliun.
Naiknya laba bersih tersebut didorong pertumbuhan operating income mencapai 11,7% menjadi Rp56,9 triliun. Sementara pendapatan bunga bersih dan premi bersih naik 14,8% menjadi Rp41,8 triliun dan fee based income (FBI) mencapai Rp15,1 triliun.
Adapun pertumbuhan kredit mencapai 12,2% menjadi Rp530 triliun dibandingkan tahun sebelumnya Rp472,4 triliun. Sementara itu aset Mandiri per Desember tahun lalu mengalami pertumbuhan 16,6% menjadi Rp855 triliun.
(rna)