Target Konsumsi BBM PLTGU Belawan 1,3 Juta KL

JAKARTA - Kepala Divisi Gas dan BBM PLN Suryadi Mardjoeki memperkirakan, konsumsi bahan bakar minyak (BBM) Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Belawan tahun ini sebanyak 1,3 juta kiloliter (KL), menurun dibanding tahun lalu sebanyak 3 juta KL.

"Kita usahakan target BBM Belawan 1,3 juta KL," kata dia di Jakarta, Senin (16/3/2015).

Tidak hanya itu, seiring beroperasinya Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) di Benoa dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Celukan Bawang di Bali pada pertengahan tahun ini, konsumsi BBM di sistem Jawa-Bali berkurang hingga 400 ribu-500 ribu KL dari 900 ribu KL.

Secara keseluruhan, konsumsi BBM pembangkit PLN tahun ini turun 23,6% menjadi 5,5 juta KL dibanding realisasi konsumsi 2014 sebanyak 7,2 juta KL.

"Tahun ini, konsumsi BBM 5,5 juta KL dan gas 475 TBTU," ujarnya.

Sebagai informasi, pasokan BBM untuk energi pembangkit listrik PLN masih dipasok oleh PT Pertamina (Persero), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) dan PT Kutilang Paksi Mas (KPM).

Pertamina yang menjadi pemasok utama BBM jenis BBM HSD dan marine fuel oil (MFO) ke pembangkit listrik PLN sempat berencana menghentikan pasokan karena masalah harga jual. Namun kedua badan usaha milik negara (BUMN) tersebut akhirnya mencapai kata sepakat.

Terkait total kebutuhan pasokan gas sementara di pembangkit listrik Belawan sebesar 96 british thermal unit per day (BBTUD) untuk mengoperasikan mesin gas turbin (GT) 1.1, GT 2.1, dan GT 2.2.

Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan pembangkit listrik (PLTMG) sewa di Belawan sebanyak 2 BBTUD, sehingga total kebutuhan PLN saat ini sebanyak 98 BBTUD.