Setelah Merugi, Garuda Nikmati Laba di Februari

Jum'at, 20 Maret 2015 - 16:30 WIB
Setelah Merugi, Garuda Nikmati Laba di Februari
Setelah Merugi, Garuda Nikmati Laba di Februari
A A A
JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) pada Februari tahun ini mulai menikmati laba setelah sempat terpuruk dengan mencatat rugi sebesar Rp4,65 triliun sepanjang tahun lalu.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia Ari Askhara Danadiputra mengatakan, perseroan pada Januari 2015 masih membukukan rugi sebesar USD2,8 juta atau setara Rp36,4 miliar (kurs Rp13.000/USD). Namun jumlah itu menurun signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD73,7 juta.

"Sedangkan pada bulan Februari 2015, Garuda telah berhasil membukukan keuntungan sebesar USD1,2 juta (Rp15,6 miliar) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mengalami kerugian sebesar USD77,4 juta," kata Ari di Gedung IIKGA Kebun Sirih, Jakarta, Jumat (20/3/2015).

Pada periode Januari 2015, maskapai plat merah ini berhasil mengangkut 1,87 juta penumpang, tumbuh 15,1% dibandingkan periode yang sama pada 2014 sebanyak 1,63 juta penumpang.
Sementara itu, jumlah penumpang pada Februari 2015 mencapai 1,72 juta, meningkat 10,8% dibandingkan periode yang sama 2014 sebanyak 1,55 juta penumpang.

Perusahaan juga mencatatkan pertumbuhan kapasitas produksi (availability seat kilometer/ASK) sebesar 9,5%, dari 3,6 miliar pada Januari 2014 menjadi 3,93 miliar pada Januari 2015, dan sebesar 6,5% dari 3,15 miliar pada Februari 2014 menjadi 3,36 miliar pada Februari 2015.

Tingkat isian penumpang (seat load factor) sepanjang dua bulan pertama tahun 2015 juga meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu menjadi 73% pada Januari 2015 dari 66% pada Januari 2014, dan menjadi 74,37% pada Februari 2015 dari 68,6% pada Februari 2014.

Seiring dengan meningkatnya jumlah penumpang dan kapasitas produksi, perusahaan pada Januari 2015 berhasil membukukan pendapatan sebesar USD269,8 juta, tumbuh sebesar 19,3% dibandingkan periode Januari 2014 sebesar USD226,1%.

Pada Februari 2015, pendapatan Garuda sebesar USD233,8 juta setara Rp3,04 triliun, atau meningkat 13,6% dibandingkan Februari 2014 sebesar USD205,9 juta.

(Baca: Garuda Catat Rugi Rp4,65 Triliun Sepanjang 2014)
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3858 seconds (0.1#10.140)