BSM Implementasikan Gerakan Sikat 1 Triliun

Minggu, 22 Maret 2015 - 18:30 WIB
BSM Implementasikan...
BSM Implementasikan Gerakan Sikat 1 Triliun
A A A
JAKARTA - Corporate Secretary Bank Syariah Mandiri (BSM) Dian Faqihdien Suzabar mengungkapkan, guna mempercepat penurunan pembiayaan bermasalah (nonperforming financing/NPF), perseroan mengimplementasikan Gerakan Sikat 1 Triliun (Ges1t).

"Gerakan ini memiliki delapan program penanganan NPF dan write off, antara lain monitoring sistem, daftar agunan lelang online di website, preapproval diskon margin, insentif program, weekend collection, dan lawyer in action," kata dia di Jakarta, Minggu (22/3/2015).

Ke depan, BSM akan menyasar target pasar secara selektif yang sesuai dengan kebutuhan nasabah di setiap segmen, baik segmen konsumer, komersial, maupun korporasi.

Di segmen komersial, misalnya BSM fokus pada sektor perkapalan, jasa kontraktor, kesehatan dan pendidikan.

“Ke depan, kami mengarahkan segmentasi pasar pembiayaan ke sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) karena potensinya sangat besar," ujar dia.

Pada 2014, sektor UMKM mengambil porsi lebih dari 67% dari total pembiayaan. Dengan dukungan jaringan pelayanan luas tersebut, likuiditas BSM cukup solid dengan rasio pembiayaan (finance to deposit ratio/FDR) yang dapat dijaga di angka 82,13% dan cost of fund yang relatif efisien, sebesar 4,42%.

(Baca:
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8481 seconds (0.1#10.140)