Rupiah Diproyeksi Kembali Melemah
A
A
A
JAKARTA - Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada memproyeksi, laju rupiah pada hari ini berpotensi kembali melemah jika dolar Amerika Serikat (USD) makin menguat.
"Apalagi jika mata uang lainnya belum ada sentimen positif maka potensi penguatan laju USD pun dapat kembali terjadi," kata dia, Senin (23/3/2015).
Karena itu, dia menyarankan kepada pelaku pasar untuk tetap mencermati dan mengantisipasi pelemahan lanjutan rupiah. Reza memperkirakan laju rupiah akan berada pada kisaran Rp13.100-Rp13.060/USD.
Sementara pada akhir pekan lalu, laju rupiah kembali melemah seiring dengan kembali menguatnya laju USD terhadap beberapa mata uang, antara lain yuan, dolar Australia hingga euro.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada akhir pekan lalu di level Rp13.075/USD, melemah 67 poin dibanding posisi penutupan sebelumnya di level Rp13.008/USD.
Dia menjelaskan, rupiah yang sebelumnya menguat dalam beberapa hari terakhir kembali terkapar meski tidak terlalu dalam lantaran menguatnya USD seiring melemahnya harga minyak mentah dunia.
"Apalagi jika mata uang lainnya belum ada sentimen positif maka potensi penguatan laju USD pun dapat kembali terjadi," kata dia, Senin (23/3/2015).
Karena itu, dia menyarankan kepada pelaku pasar untuk tetap mencermati dan mengantisipasi pelemahan lanjutan rupiah. Reza memperkirakan laju rupiah akan berada pada kisaran Rp13.100-Rp13.060/USD.
Sementara pada akhir pekan lalu, laju rupiah kembali melemah seiring dengan kembali menguatnya laju USD terhadap beberapa mata uang, antara lain yuan, dolar Australia hingga euro.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada akhir pekan lalu di level Rp13.075/USD, melemah 67 poin dibanding posisi penutupan sebelumnya di level Rp13.008/USD.
Dia menjelaskan, rupiah yang sebelumnya menguat dalam beberapa hari terakhir kembali terkapar meski tidak terlalu dalam lantaran menguatnya USD seiring melemahnya harga minyak mentah dunia.
(rna)