BI Gelar Jelajah Non Tunai di Lima Kota
A
A
A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menggelar rangkaian kegiatan Jelajah Non Tunai, yaitu Nangkring di lima kota, yakni Surabaya, Ambon, Aceh, Banjarmasin dan Makassar.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara mengatakan, tujuan kegiatan Jelajah Non Tunai untuk mendorong terbentuknya komunitas atau masyarakat yang lebih menggunakan instrumen nontunai (less cash society/LCS) serta berbagi pandangan dan pengalaman dalam menggunakan instrumen nontunai.
"Kegiatan ini terbuka untuk umum," ucap Tirta, Selasa (24/3/2015).
Dia melanjutkan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk dukungan terhadap Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang dicanangkan pada 14 Agustus 2014 di Jakarta.
Bank Indonesia mendorong masyarakat mulai menggunakan alat transaksi nontunai dalam aktivitas sehari-hari. Dengan kemudahan dan fitur keamanan yang telah disiapkan, semestinya masyarakat semakin termotivasi untuk bertransformasi.
"Transaksi nontunai lebih praktis, efisien, mudah, bahkan mendukung perekonomian melalui peningkatan kecepatan peredaran uang (velocity of money)," paparnya.
Tak hanya itu, dia menuturkan, transaksi nontunai juga lebih aman untuk mencegah kriminalitas karena masyarakat tidak perlu membawa uang tunai saat bertransaksi.
Dalam kegiatan ini, BI mengandang Kompasiana. Ke depannya, melalui rangkaian kegiatan Jelajah Non Tunai, peserta disarankan menjadi bagian dari lahirnya komunitas penulis ekonomi yang digagas Kompasiana didukung oleh BI.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara mengatakan, tujuan kegiatan Jelajah Non Tunai untuk mendorong terbentuknya komunitas atau masyarakat yang lebih menggunakan instrumen nontunai (less cash society/LCS) serta berbagi pandangan dan pengalaman dalam menggunakan instrumen nontunai.
"Kegiatan ini terbuka untuk umum," ucap Tirta, Selasa (24/3/2015).
Dia melanjutkan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk dukungan terhadap Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang dicanangkan pada 14 Agustus 2014 di Jakarta.
Bank Indonesia mendorong masyarakat mulai menggunakan alat transaksi nontunai dalam aktivitas sehari-hari. Dengan kemudahan dan fitur keamanan yang telah disiapkan, semestinya masyarakat semakin termotivasi untuk bertransformasi.
"Transaksi nontunai lebih praktis, efisien, mudah, bahkan mendukung perekonomian melalui peningkatan kecepatan peredaran uang (velocity of money)," paparnya.
Tak hanya itu, dia menuturkan, transaksi nontunai juga lebih aman untuk mencegah kriminalitas karena masyarakat tidak perlu membawa uang tunai saat bertransaksi.
Dalam kegiatan ini, BI mengandang Kompasiana. Ke depannya, melalui rangkaian kegiatan Jelajah Non Tunai, peserta disarankan menjadi bagian dari lahirnya komunitas penulis ekonomi yang digagas Kompasiana didukung oleh BI.
(rna)