Kemendag Keluarkan Izin Impor Raw Sugar 945 Ribu Ton
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah memutuskan untuk mengeluarkan izin impor raw sugar untuk kuartal II/2015 sebanyak 945 ribu ton, dari kuota untuk 2015 sebesar 2,8 juta ton.
Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Luar Negeri Kemendag Partogi Pangaribuan menjelaskan, kuota yang dikeluarkan tersebut mencapai 60% dari kuota impor raw sugar untuk kuartal II dan III yang sebesar 1.576.000 ton.
"Memang betul rekomendasi Kementerian sudah keluar untuk kuartal II dan III sebesar 1.576.000 ton untuk April sampai September. Tetapi setelah lakukan evaluasi, yang kita akan keluarkan itu hanya 60% dari 1.576.000 ton, yaitu jumlahnya 945.643 ton," tuturnya di kantor Kemendag, Jakarta, Selasa (24/3/2015).
Partogi mengungkapkan, kuota 60% yang dikeluarkan pihaknya tersebut mengingat kebutuhan puasa yang sedianya lebih banyak dibanding kebutuhan biasanya. Jika mengacu pada ketentuan yang ada, seharusnya kuota yang dikeluarkan sebesar 50%.
"Kalau konsisiten dengan kuartal harusnya 50%. Tapi untuk kebutuhan puasa, kita naikkan jadi 60%," imbuh dia.
Menurutnya, gula impor tersebut akan masuk mulai awal April. "Sudah keluar rekomendasinya. Mulai masuk 1 April sampai akhir Juni. Berlaku tiga bulan hingga 30 Juni," ungkapnya.
Sekadar informasi, untuk kuartal I/2015 kuota impor raw sugar yang ditetapkan pemerintah sebesar 672 ribu ton. Sementara realisasinya di lapangan sebesar 636.782 ton.
Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Luar Negeri Kemendag Partogi Pangaribuan menjelaskan, kuota yang dikeluarkan tersebut mencapai 60% dari kuota impor raw sugar untuk kuartal II dan III yang sebesar 1.576.000 ton.
"Memang betul rekomendasi Kementerian sudah keluar untuk kuartal II dan III sebesar 1.576.000 ton untuk April sampai September. Tetapi setelah lakukan evaluasi, yang kita akan keluarkan itu hanya 60% dari 1.576.000 ton, yaitu jumlahnya 945.643 ton," tuturnya di kantor Kemendag, Jakarta, Selasa (24/3/2015).
Partogi mengungkapkan, kuota 60% yang dikeluarkan pihaknya tersebut mengingat kebutuhan puasa yang sedianya lebih banyak dibanding kebutuhan biasanya. Jika mengacu pada ketentuan yang ada, seharusnya kuota yang dikeluarkan sebesar 50%.
"Kalau konsisiten dengan kuartal harusnya 50%. Tapi untuk kebutuhan puasa, kita naikkan jadi 60%," imbuh dia.
Menurutnya, gula impor tersebut akan masuk mulai awal April. "Sudah keluar rekomendasinya. Mulai masuk 1 April sampai akhir Juni. Berlaku tiga bulan hingga 30 Juni," ungkapnya.
Sekadar informasi, untuk kuartal I/2015 kuota impor raw sugar yang ditetapkan pemerintah sebesar 672 ribu ton. Sementara realisasinya di lapangan sebesar 636.782 ton.
(izz)