Bank Riau Kepri Menuju Internet Banking

Kamis, 26 Maret 2015 - 02:34 WIB
Bank Riau Kepri Menuju Internet Banking
Bank Riau Kepri Menuju Internet Banking
A A A
BATAM - PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri (Bank Riau Kepri) menargetkan layanan internet banking sudah bisa digunakan pada semester III/2015.

Direktur Dana dan Jasa Bank Riau Kepri Nizam mengatakan, setelah meluncurkan m-banking pada 2013, kini Bank Riau Kepri tengah menuju layanan internet banking untuk mempermudah layanan. Apalagi jaringan ATM Bank Riau Kepri juga sudah mencapai 118 unit.

Saat ini, teknologi keamanan portal internet banking Bank Riau Kepri masih terus diujicoba sebelum target peluncuran pada semester III/2015. Faktor keamanan menjadi perhatian penting di internet banking Bank Riau Kepri.

"Teknologi uji coba portal secure-nya masih kami lanjutkan. Tahun ini semoga sudah bisa digunakan pada semester ketiga," ujarnya di Nagoya, Rabu (25/3/2015).

Selain memperkuat sistem keamanan, Bank Riau Kepri juga menggunakkan jasa survei lembaga riset untuk memberi laporan pengembangan portal dan survei penggunaan produk consumer m-banking di wilayah Riau dan Kepri. "Supaya hasilnya lebih akurat disurvei secara periodik enam bulan," kata dia.

Menurutnya, upaya menyediakan layanan internet banking Bank Riau Kepri sejalan dengan motto baru BPD tersebut pada 2015 dengan Bank Pilihan Transaksi.

Layanan internet banking ini akan melengkapi layanan transaksi jaringan distribusi jaringan Bank Riau Kepri. Selain kemudahan transaksi dari mana saja dan pembayaran tagihan, Bank Riau Kepri juga akan memasukkan layanan pembayaran pajak melalui modul penerimaan negara generasi kedua.

Untuk pembayaran pajak, sudah bisa disetor tanpa harus ke teller Bank Riau Kepri tetapi bisa melalui ATM. Nizam juga meyakini layanan internet banking tidak akan membebani biaya operasional perseroan jika mengalkulasi belanja elektronik dengan break even point yang tidak lebih dari 18 bulan.

Di samping itu, platform M-banking Bank Riau Kepri berbasis paket data bukan SMS banking. Misalnya, M-banking yang diluncurkan sejak 2013 hanya dikenakan biaya Rp1.000 per bulan dengan volume transaksi yang sangat besar. "Mau 1.000 kali transaksi tetap Rp1.000. M-banking Bank Riau Kepri satu tahun sudah break," ujarnya.

Sebagai gambaran, pada 2013 Bank Riau Kepri telah meluncurkan layanan mobile banking untuk memudahkan nasabahnya.

Sebelumnya, Direktur Pengelolaan Kas Negara Dirjen Perbendaharaan Direktorat Pengelolaan Kas Kemenkeu Rudy Widodo mengatakan Kemenkeu mendorong bank persepsi penerima pajak membuka layanan lain di luar teller seperti ATM dan internet banking agar penyetoran lebih mudah.

Rudy mengatakan, Bank Riau Kepri termasuk yang paling cepat merespons untuk menerapkan sistem terbaru modul penerimaan negara. Bank Riau Kepri mulai menggunakkan modul generasi kedua ini sejak Oktober 2014.

Bahkan, dari pengamatannya dari tiga bulan berjalannya modul generasi kedua, sebagian besar setoran penerimaan negara melalui BPD, terutama di Kepri. Dia mengatakan, Bank Riau Kepri sudah sukses menjadi tuan rumah di wilayah sendiri.

"Padahal bank persepsi yang ada di Kepri bukan BPD Riau Kepri saja, tetapi animo masyarakat justru mencintai Bank Riau Kepri. Sampai Maret 2015 transaksi terbesar lewat generasi kedua ada di BPD," tandas dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3915 seconds (0.1#10.140)