BBRM Alokasikan Capex Rp2,2 Triliun
A
A
A
JAKARTA - PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk (BBRM) mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar USD170 juta (Rp2,2 triliun) untuk membeli tujuh buah kapal dalam dua tahun ke depan.
Chief Financial Officer (CFO) BBRM Peter Kusuma menjelaskan, khusus tahun ini hanya baru akan mendatangkan lima buah kapal dari rencana awal tujuh kapal. Revisi tersebut telah disetujui melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) hari ini.
"Rencana dua kapal dari lokal melalui Marcopolo, tiga kapal dari luar melalui Nam Cheong International Limited. Totalnya USD110 juta. Dananya dari Penawaran Umum Terbatas (PUT) tahun lalu dan pinjaman bank," ujarnya di Menara Batavia, Jakarta, Kamis (26/3/2015).
Menurutnya, dana PUT yang diperoleh pada 28 Februari sebesar Rp368 miliar dari right issue tahun lalu. Sementara, komposisi pinjaman perbankan sebesar 70%.
"Sisanya 30% diambil dari PUT sebesar USD170 juta. Pinjaman perbankan dari bank komersial di Singapura. Satu kapal harganya kisaran USD20 juta atau Rp260 miliar per kapal," jelas Peter.
Sementara, kapal yang sudah dibeli tahun lalu akan datang tahun ini. Menambah jumlah kapal yang akan didatangkan tahun ini menjadi enam buah. Adapun kapal yang sudah existing sebanyak empat buah.
Chief Financial Officer (CFO) BBRM Peter Kusuma menjelaskan, khusus tahun ini hanya baru akan mendatangkan lima buah kapal dari rencana awal tujuh kapal. Revisi tersebut telah disetujui melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) hari ini.
"Rencana dua kapal dari lokal melalui Marcopolo, tiga kapal dari luar melalui Nam Cheong International Limited. Totalnya USD110 juta. Dananya dari Penawaran Umum Terbatas (PUT) tahun lalu dan pinjaman bank," ujarnya di Menara Batavia, Jakarta, Kamis (26/3/2015).
Menurutnya, dana PUT yang diperoleh pada 28 Februari sebesar Rp368 miliar dari right issue tahun lalu. Sementara, komposisi pinjaman perbankan sebesar 70%.
"Sisanya 30% diambil dari PUT sebesar USD170 juta. Pinjaman perbankan dari bank komersial di Singapura. Satu kapal harganya kisaran USD20 juta atau Rp260 miliar per kapal," jelas Peter.
Sementara, kapal yang sudah dibeli tahun lalu akan datang tahun ini. Menambah jumlah kapal yang akan didatangkan tahun ini menjadi enam buah. Adapun kapal yang sudah existing sebanyak empat buah.
(izz)