Pemerintah Bingung Didesak Turunkan Harga Gas Industri

Selasa, 31 Maret 2015 - 18:07 WIB
Pemerintah Bingung Didesak Turunkan Harga Gas Industri
Pemerintah Bingung Didesak Turunkan Harga Gas Industri
A A A
JAKARTA - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengaku masih bingung terkait desakan pengusaha untuk menurunkan harga gas industri. Pasalnya, pemerintah belum menemukan signifikansi dari penurunan harga gas industri.

Direktur Jenderal Basis Industri Manufaktur Kemenperin Harjanto mengungkapkan, pemerintah sebelumnya akan menggelar simulasi dan analisis baik makro maupun mikro terkait permintaan untuk menurunkan harga gas industri nasional. Sebab, harus ada dasar yang jelas dan realistis untuk mengambil kebijakan tersebut.

‪"Pengusaha menyimpulkan kalau harga gas industri USD5 mmbtu akan survive, tapi kami berangkat pada kajian yang bersifat akademis dan bisa dibawa ke rakor. Keputusannya belum tahu kapan," ujarnya di kantor Kemenperin, Jakarta, Selasa (31/3/2015).

‪Sekadar informasi, kebutuhan gas industri pada 2014 mencapai 2.201 mmscfd, sekitar 1.133 mmscfd digunakan untuk sumber energi yang terdiri dari 485 mmscfd terkait kontak langsung dengan produk dan 648 mmscfd untuk utilitas. Sedangkan sekitar 1.068 mmscfd digunakan sebagai bahan baku.

Seperti diberitakan sebelumnya, pengusaha terus mendesak pemerintah untuk segera menurunkan harga gas industri di Indonesia. Pasalnya, harga gas industri saat ini terlalu tinggi dibanding negara lain di ASEAN.

Ketua Koordinator Gas Industri Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Achmad Widjaya menuturkan, harga gas industri yang terlampau mahal akan mengancam daya saing industri dalam negeri.

‪"Pengusaha minta harga gas bisa ditekan hingga level USD5 per mmbtu," kata dia di kantor Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Jakarta, Selasa (31/3/2015).

(Baca: Pemerintah Didesak Turunkan Harga Gas Industri)
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6593 seconds (0.1#10.140)