Pemerintah Diminta Tak Lelet Soal Nasib Blok Migas
A
A
A
JAKARTA - Tim Reformasi Tata Kelola Migas (RTKM) meminta pemerintah cepat tanggap untuk memberikan kepastian mengenai nasib wilayah kerja (WK) pengelolaan blok migas yang hampir memasuki akhir kontrak. Jika tidak, akan berdampak buruk bagi pengelolaan migas.
"Pandangan kami terhadap WK yang mau berakhir, sampai saat ini belum ada keputusan definitif," ucap Anggota tim RTKM Agung Wicaksono di kantornya, Jakarta, Rabu (1/4/2015).
Menurutnya, hal tersebut pernah terjadi pada nasib pengelolaan Blok West Madura Offshore yang keputusannya mendadak dilakukan. Akhirnya, keputusan yang terlambat tersebut berdampak pada tingkat produksi migas di WK tersebut.
"Padahal, kalau seperti PHE ONWJ Pertamina masuk bukan hanya produksi dipertahankan tetapi bisa ditingkatkan," imbuhnya.
Sebab itu, pihaknya berharap pemerintah dapat segera memberikan kepastian dan keputusan yang jelas terhadap WK migas yang kontraknya akan segera berakhir.
"Harus diputuskan era Jokowi-JK, kita itu mendorong beberapa hal, dan dipastikan yang masuk itu yang mampu dan berkompeten," tandas dia.
"Pandangan kami terhadap WK yang mau berakhir, sampai saat ini belum ada keputusan definitif," ucap Anggota tim RTKM Agung Wicaksono di kantornya, Jakarta, Rabu (1/4/2015).
Menurutnya, hal tersebut pernah terjadi pada nasib pengelolaan Blok West Madura Offshore yang keputusannya mendadak dilakukan. Akhirnya, keputusan yang terlambat tersebut berdampak pada tingkat produksi migas di WK tersebut.
"Padahal, kalau seperti PHE ONWJ Pertamina masuk bukan hanya produksi dipertahankan tetapi bisa ditingkatkan," imbuhnya.
Sebab itu, pihaknya berharap pemerintah dapat segera memberikan kepastian dan keputusan yang jelas terhadap WK migas yang kontraknya akan segera berakhir.
"Harus diputuskan era Jokowi-JK, kita itu mendorong beberapa hal, dan dipastikan yang masuk itu yang mampu dan berkompeten," tandas dia.
(izz)