Ekonomi Indonesia Masih Lemah di Lokal

Senin, 06 April 2015 - 15:53 WIB
Ekonomi Indonesia Masih Lemah di Lokal
Ekonomi Indonesia Masih Lemah di Lokal
A A A
JAKARTA - CEO PT Arwana Citramulia Tbk, Tendean Rustandy mengatakan, ekonomi Indonesia masih lemah di lokal, dan terlalu bergantung luar negeri. Hal ini terbukti Indonesia sudah memiliki laut, namun mengimpor ikan dari Malaysia dan China. Indonesia memiliki dua musim yang bagus, tapi bahan makanan masih impor.

Tendean mengatakan, bangsa Indonesia harus berubah. Dia memberikan ungkapan 'Kuat di Lokal, Berjaya di Luar'. Hal tersebut diperuntukkan untuk masyarakat Indonesia khususnya pelaku usaha.

"Sekarang kita bercermin. Kita dikasih Tuhan anugerah yang besar, musimnya dua, tanah yang besar, tapi masih harus impor. Punya laut, masih harus beli ikan. Indonesia tidak kuat di lokal," ujarnya dalam acara Talk Show CEO di Balai Kartini, Jakarta, Senin (6/4/2015)

Dia menuturkan, saat ini banyak pengusaha manufaktur yang menurun karena tidak kuat dengan kondisi lokal Indonesia yang penuh ketidakpastian.

"Bangsa kita kuat di lokal? Enggak. Rupiah kita saja tidak kuat. Makanya industri-industri ini yang rata-rata menjual ke luar negeri, itu tidak pakai rupiah. Pakainya dolar," terangnya.

Tendean sangat menyayangkan kondisi ini karena di dalam negeri pun mata uang rupiah dijauhi oleh pengusaha karena kerapuhannya.

Tak hanya itu, Tendean juga mengeluhkan kondisi di mana seorang yang bisa menjadi menteri harus dari sekolah top dengan basis luar negeri atau lulusan luar negeri.

"Mereka harus kuliah di luar dulu, baru mereka bisa diakui sebagai orang penting di sini. Itu artinya kita belum kuat di lokal. Singapura negara kecil, tapi kuat di lokal, dan sangat berjaya di luar. Kita mau seperti itu? Berubah dari hal-hal kecil untuk bangsa sendiri dulu," pungkasnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8859 seconds (0.1#10.140)