Pendapatan Negara Terancam Penurunan Produksi Minyak

Rabu, 08 April 2015 - 12:13 WIB
Pendapatan Negara Terancam Penurunan Produksi Minyak
Pendapatan Negara Terancam Penurunan Produksi Minyak
A A A
JAKARTA - Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan Askolani mengatakan, pendapatan negara terancam lantaran produksi minyak Indonesia terus mengalami penurunan.

Menurutnya, lifting minyak Indonesia tahun ini akan mengalami peningkatan menjadi 825 ribu bph, namun peningkatan tersebut hanya bersifat sementara.

"Kondisi lifting migas kita lihat makin lama semakin turun. Tahun lalu saja sekitar 794 ribu bph. Walaupun diproduksi pada tahun ini naik 825 ribu bph, itu dampak dari produksi Cepu," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (8/4/2015).

Dia mengatakan, pemerintah juga memprediksi bahwa produksi minyak akan terus mengalami penurunan pada 2019 hanya akan mencapai 500 ribu bph.

"Namun demikian, kami ingatkan prediksi kita dengan Kementerian ESDM pada 2019 sebesar 500-600 ribu, jadi dia naik sebentar sehingga dalam lima tahun ke depan produksi minyak hanya 500-600 ribu," paparnya.

Menurutnya, penurunan produksi minyak tersebut mengancam pendapatan negara, baik dari sisi pajak, Penadapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) maupun bagi hasil ke Pemerintah Daerah.

"Artinya penerimaan minyak kita PNBP dan pajak akan turun ke depan, dampaknya bagi hasil pemda dari minyak akan turun," pungkasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4677 seconds (0.1#10.140)