Maraknya Pusat Usaha Baru

Rabu, 15 April 2015 - 10:27 WIB
Maraknya Pusat Usaha Baru
Maraknya Pusat Usaha Baru
A A A
MASIH pesatnya perkembangan ekonomi dan wirausaha di Tanah Air membuat banyak pebisnis mengembangkan usahanya ke tempat-tempat yang mempunyai prospek tinggi.

Tidak heran, sejumlah pembangunan ruko dan rukan terbaru laris diserbu, yang umumnya berdiri di dekat kawasan perumahan. Nah yang terbaru, PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) melalui anak usahanya PT Delta Mega Persada merilis kawasan komersial Ruko Terrace 8 di kawasan hunian terintegrasi Suvarna Sutera, Pasar Kemis, Tangerang, Jawa Barat.

Direktur Marketing PT Delta Mega Persada Hendra Kurniawan mengutarakan, peluncuran Ruko Terrace 8 tersebut bertujuan mendukung pengembangan kompleks Suvarna Sutera menjadi kota mandiri baru di Tangerang, Banten. “Kawasan komersial ini diharapkan dapat mendukung penjualan segmen landed residential kami, khususnya di kompleks Suvarna Sutera, yang kami siapkan menjadi kota mandiri baru di kawasan Tangerang,” ujarnya.

Dia mengatakan, total unit yang dipasarkan di Ruko Terrace 8 mencapai 137 unit dan terjual habis (sold out ) pada saat acara peluncuran. Hendra menuturkan, seperti diketahui, Pasar Kemis merupakan poros barat Kabupaten Tangerang yang saat ini tengah tumbuh berkembang.

Lokasi Ruko Terrace 8 sangat strategis, terletak di jalur utama kompleks Suvarna Sutera, diapit 11 kluster hunian dari Suvarna Sutera, yakni kluster Alam, Bayu, Citra, Dhana, Elysia, Fedora, Giri, Helios, Indira, Andara, dan Bahana. Ruko tiga lantai dengan lahan parkir yang dapat menampung hingga 530 mobil itu dapat ditempuh hanya 30 menit dari Jakarta.

Sebab, lokasinya sangat dekat dengan akses tol Jakarta-Merak. “Populasi penghuni nantinya diprediksi sekitar 1.500 kepala keluarga di berbagai kluster tersebut, tentunya membuat Ruko Terrace 8 sebagai kawasan komersial yang sangat menjanjikan bagi pelaku usaha,” ujarnya.

Tercatat, ASRI merupakan pengembang properti di Indonesia yang mengutamakan inovasi untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia. Alam Sutera terdiri atas kawasan residential serta area komersial yang terintegrasi dengan fasilitas pendukung lainnya. Selama dua dekade, Alam Sutera telah mengembangkan beberapa proyek properti dan kawasan terpadu di Indonesia, salah satunya adalah Suvarna Sutera.

Suvarna Sutera merupakan pengembangan kota baru, tahap satu seluas 900 hektare yang menghadirkan konsep kawasan hunian terintegrasi, sebuah investasi menarik untuk kehidupan masa depan Anda. Suvarna Sutera dirancang dengan detail memenuhi kualitas kehidupan ideal lengkap sarana penunjang dan fasilitas terbaik.

Seperti sarana pendidikan, tata kota dan hierarki jalan yang baik, retirement center , pasar modern, pusat bisnis, sarana olahraga seperti lapangan golf, jalur sepeda dan jogging track, serta sistem keamanan 24 jam. Lokasi strategis dengan akses tol langsung menambah kemudahan aktivitas sehari-hari. Selain di Jakarta, kawasan komersial juga merambah kota-kota besar lainnya di Indonesia.

Salah satunya, PT Bintang Omega Sakti Land (BOS Land) yang meluncurkan kawasan komersial Haryono Commercial Center (HCC). Di Balikpapan, Kalimantan Timur. HCC berlokasi di Jalan MT Haryono, salah satu jalan utama di Balikpapan.

Lokasi ini juga menjadi akses utama menuju Bandar Udara Sepianggan, Terminal Peti Kemas Kariangau, dan Samarinda. “Jalan MT Haryono merupakan kawasan komersial yang potensial, setelah Jalan Sudirman dan Jalan Ahmad Yani yang sudah jenuh,” kata Andi Hermawan, Head of Marketing BOS Land.

Presiden Direktur BOS Land Christian Soetio menyebutkan, HCC berada di area seluas delapan hektare dan akan memiliki deretan ruko multiguna, pergudangan, dan hunian. “Sebanyak 288 unit hunian akan dibangun di HCC dalam dua tipe. Pertama, rumah yang dibanderol seharga mulai Rp1,8 miliar dan tipe kedua adalah low rise apartment ,” sebutnya.

Ruko multiguna yang dipasarkan mulai Rp1,8 miliar menawarkan fasilitas seperti lift barang, air, listrik, dan kantin. Terdapat 150 unit ruko multiguna dengan luas bangunan 6×18 meter dan 6×25 meter dan luas tanah masing-masing 6×25 meter. Selain itu, HCC memasarkan puluhan warehouse (gudang) dengan luas 11×18 meter. “Warehouse ini kami tawarkan mulai Rp2,3 miliar,” sebut Andi.

Menurut Andi, proyek HCC ini mengincar pasar Jakarta dan Surabaya. BOS Land merupakan pengembang asal Balikpapan yang sebelumnya telah mengembangkan berbagai proyek properti. Di antaranya pertokoan Wika, Perumahan Royal dan Permata Hijau, Pergudangan Kariangau Center, dan Mangkupalas Business Center, serta Bintang Business Center.

Rendra hanggara
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6402 seconds (0.1#10.140)