Pasar Saham Eropa Menguat Dipicu Stimulus China
A
A
A
LONDON - Pasar saham Eropa dibuka menguat pada perdagangan Senin waktu setempat karena stimulus moneter China di tengah perkembangan Yunani.
Dikutip dari CNBC, pasar saham China berayun pada Senin setelah bank sentral negara itu pada hari Minggu menurunkan rasio persyaratan cadangan (RRR) untuk semua bank sebesar 100 basis poin.
Kebijakan tersebut mengikuti dua kali pemangkasan suku bunga oleh Bank Rakyat China (PBoC) karena ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut berupaya memerangi perlambatan pertumbuhan ekonomi.
Sementara Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengatakan pada Sabtu pekan lalu bahwa Yunani sebagai negara yang kehabisan uang dan bisa default karena utang berpotensi keluar dari zona Eropa tersebut harus mencoba menyelamatkan negaranya.
Dalam pertemuan Dana Moneter Internasional di Washington, Draghi mengatakan bahwa nasib Yunani tetap di tangan pemerintah Yunani. Sementara itu, Menteri Keuangan Yunani Yanis Varoufakis mengatakan, jika Yunani meninggalkan zona Eropa, akan memberi efek domino yang tak terelakkan.
Menteri keuangan negara zona Eropa akan bertemu pada 24 April untuk membahas reformasi Yunani dengan imbalan bantuan tetapi beberapa pejabat, seperti Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble skeptis bahwa pertemuan dapat menghasilkan solusi.
Adapun indeks FTSE 100 naik 62,96 poin atau 0,90% ke 7.057,59; Indeks DAX bertambah 70,69 poin atau 0,60% ke 11.759,39; indeks CAC 40 positif 29,98 poin atau 0,58 ke 5.173,24 dan indeks IBEX 35 menguat 18,10 poin atau 0,16% ke 11.377,50.
Dikutip dari CNBC, pasar saham China berayun pada Senin setelah bank sentral negara itu pada hari Minggu menurunkan rasio persyaratan cadangan (RRR) untuk semua bank sebesar 100 basis poin.
Kebijakan tersebut mengikuti dua kali pemangkasan suku bunga oleh Bank Rakyat China (PBoC) karena ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut berupaya memerangi perlambatan pertumbuhan ekonomi.
Sementara Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengatakan pada Sabtu pekan lalu bahwa Yunani sebagai negara yang kehabisan uang dan bisa default karena utang berpotensi keluar dari zona Eropa tersebut harus mencoba menyelamatkan negaranya.
Dalam pertemuan Dana Moneter Internasional di Washington, Draghi mengatakan bahwa nasib Yunani tetap di tangan pemerintah Yunani. Sementara itu, Menteri Keuangan Yunani Yanis Varoufakis mengatakan, jika Yunani meninggalkan zona Eropa, akan memberi efek domino yang tak terelakkan.
Menteri keuangan negara zona Eropa akan bertemu pada 24 April untuk membahas reformasi Yunani dengan imbalan bantuan tetapi beberapa pejabat, seperti Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble skeptis bahwa pertemuan dapat menghasilkan solusi.
Adapun indeks FTSE 100 naik 62,96 poin atau 0,90% ke 7.057,59; Indeks DAX bertambah 70,69 poin atau 0,60% ke 11.759,39; indeks CAC 40 positif 29,98 poin atau 0,58 ke 5.173,24 dan indeks IBEX 35 menguat 18,10 poin atau 0,16% ke 11.377,50.
(rna)