DPR Desak Sudirman Mundur jika Premium Dihapus
A
A
A
JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI Ramson Siagian menegaskan jika rencana penghapusan BBM jenis premium tetap dijalankan dan mengeluarkan jenis baru pertalite, sebaiknya Menteri ESDM Sudirman Said mundur dari jabatannya sebagai menteri.
Pria asal tanah Medan dari Fraksi Partai Gerindra ini menilai bahwa jika premium dihapus makan akan semakin membebani masyarakat ke depan. (Baca:Premium Akan Diganti BBM Jenis Baru Pertalite).
"Kami meminta dengan tegas lebih baik Menteri ESDM (Sudirman Said) mundur dari jabatannya jika ternyata BBM premium dihapus dan menggantinya dengan pertalite. Karena itu akan membebani rakyat," kata Ramson di ruang rapat Komisi VII DPR RI, Jakarta, Rabu (22/4/2015).
Menurutnya, saat ini rakyat butuh ketegasan dari Pertamina bahwa premium akan tetap ada di SPBU dan tidak akan hilang atau tergantikan oleh pertalite dengan RON 90.
"Karena kami mendengar ada unsur pejabat pemerintahan yang mengatakan akan menghilangkan total BBM jenis premium, dan ini juga berdasarkan rekomendasi tim Reformasi Tata Kelola Migas. Saya pikir kalau memang begitu, sekalian saja bubarkan tim reformasi karena tidak memberikan solusi," ungkap dia.
Ramson juga menegaskan kepada Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soetjipto untuk melaporkan kepada Komisi VII DPR RI jika mendapatkan tekanan dari pemerintah. "Saya minta pak Dirut kalau ada tekanan dari pak menteri atau pemerintah sampaikan saja kepada kami, kami pikir lebih baik mundur saja pak menteri (ESDM) kalau memang ada tekanan ke Pertamina," tegasnya.
(Baca: Pertamina Tak Berniat Paksa Konsumen Gunakan Pertalite)
Pria asal tanah Medan dari Fraksi Partai Gerindra ini menilai bahwa jika premium dihapus makan akan semakin membebani masyarakat ke depan. (Baca:Premium Akan Diganti BBM Jenis Baru Pertalite).
"Kami meminta dengan tegas lebih baik Menteri ESDM (Sudirman Said) mundur dari jabatannya jika ternyata BBM premium dihapus dan menggantinya dengan pertalite. Karena itu akan membebani rakyat," kata Ramson di ruang rapat Komisi VII DPR RI, Jakarta, Rabu (22/4/2015).
Menurutnya, saat ini rakyat butuh ketegasan dari Pertamina bahwa premium akan tetap ada di SPBU dan tidak akan hilang atau tergantikan oleh pertalite dengan RON 90.
"Karena kami mendengar ada unsur pejabat pemerintahan yang mengatakan akan menghilangkan total BBM jenis premium, dan ini juga berdasarkan rekomendasi tim Reformasi Tata Kelola Migas. Saya pikir kalau memang begitu, sekalian saja bubarkan tim reformasi karena tidak memberikan solusi," ungkap dia.
Ramson juga menegaskan kepada Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soetjipto untuk melaporkan kepada Komisi VII DPR RI jika mendapatkan tekanan dari pemerintah. "Saya minta pak Dirut kalau ada tekanan dari pak menteri atau pemerintah sampaikan saja kepada kami, kami pikir lebih baik mundur saja pak menteri (ESDM) kalau memang ada tekanan ke Pertamina," tegasnya.
(Baca: Pertamina Tak Berniat Paksa Konsumen Gunakan Pertalite)
(izz)