Indeks Kepercayaan Konsumen Korsel Melonjak
A
A
A
SEOUL - Indeks kepercayaan konsumen Korea Selatan (Korsel) pada April melonjak ke rekor tertinggi dalam enam bulan, menunjukkan efek positif dari pemangkasan suku bunga oleh Bank of Korea's (BOK).
Dikutip dari Xinhua, Data bank sentral Korsel menyebutkan, indeks kompositt sentimen konsumen (CCSI), yang mencerminkan penilaian konsumen terhadap kondisi ekonomi, berada pada angka 104 pada April, rebound dari bulan sebelumnya di angka 101.
April menandai kembalinya tingkat kepercayaan konsumen negeri Ginseng itu ke level tertinggi sejak Oktober 2014, yang saat itu tercatat sebesar 105. Ini mengindikasikan sentimen positif dari konsumen setelah suku bunga acuan dipangkas ke level terendah pada Maret menjadi 1,75%.
Sentimen konsumen atas prospek penghasilan naik 2 poin menjadi 101, namun angka untuk prospek konsumsi tidak berubah pada 106.
Ekspektasi inflasi di kalangan konsumen selama 12 bulan ke depan di rekor rendah 2,5% pada April. Ini merupakan yang terendah sejak BoK mulai mengumpulkan data pada Februari 2002.
Ekspektasi rendahnya inflasi menunjukkan bahwa konsumen bisa menunda konsumsi dengan ekspektasi bahwa harga konsumen jatuh lebih dalam, sehingga meningkatkan kekhawatiran deflasi, atau perlambatan ekonomi dan inflasi yang rendah.
Dikutip dari Xinhua, Data bank sentral Korsel menyebutkan, indeks kompositt sentimen konsumen (CCSI), yang mencerminkan penilaian konsumen terhadap kondisi ekonomi, berada pada angka 104 pada April, rebound dari bulan sebelumnya di angka 101.
April menandai kembalinya tingkat kepercayaan konsumen negeri Ginseng itu ke level tertinggi sejak Oktober 2014, yang saat itu tercatat sebesar 105. Ini mengindikasikan sentimen positif dari konsumen setelah suku bunga acuan dipangkas ke level terendah pada Maret menjadi 1,75%.
Sentimen konsumen atas prospek penghasilan naik 2 poin menjadi 101, namun angka untuk prospek konsumsi tidak berubah pada 106.
Ekspektasi inflasi di kalangan konsumen selama 12 bulan ke depan di rekor rendah 2,5% pada April. Ini merupakan yang terendah sejak BoK mulai mengumpulkan data pada Februari 2002.
Ekspektasi rendahnya inflasi menunjukkan bahwa konsumen bisa menunda konsumsi dengan ekspektasi bahwa harga konsumen jatuh lebih dalam, sehingga meningkatkan kekhawatiran deflasi, atau perlambatan ekonomi dan inflasi yang rendah.
(rna)