DPR Apresiasi Program Swasembada Pangan Mentan
A
A
A
JAKARTA - Upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mewujudkan swasembada pangan mendapat tanggapan positif dari politikus senayan dan aktivis. Andi Amran Sulaiman bahkan dinilai termasuk menteri yang berprestasi di Kabinet Kerja Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK).
Anggota DPR Fraksi Partai Golkar M Misbakhun terang-terang memuji Mentan dengan menyebutnya sebagai menteri yang berprestasi di Kabinet Kerja.
"Beliau (Menteri Amran) sejauh ini bisa menerjemahkan keinginan presiden untuk wujudkan swasembada pangan dalam tiga tahun," kata Misbakhun dalam rilisnya, Jumat (24/4/2015).
Kendati baru seumur jagung menempati kursi Menteri Pertanian, Misbakhun melihat, program terobosan yang dibuat Menteri Amran dalam mewujudkan ketahanan pangan Indonesia.
"Yang sudah kelihatan itu pembagian traktor gratis bagi kelompok tani dan masyarakat miskin dan itu rill di lapangan. Dia juga rajin turun ke pelosok untuk memotivasi petani, subsidi pupuk sudah mulai digerakkan, irigasi, jalan dan sebagainya. Saya kira ini semua dalam rangka wujudkan swasembada pangan," ujarnya.
Karena itu, mantan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini meyakini Menteri Amran sanggup memenuhi target yang ditetapkan Presiden Jokowi yakni dalam tiga tahun ke depan Indonesia sanggup swasembada pangan.
Sebab, sejauh ini, program-program kementerian yang dijalankan Andi Amran sudah sejalan dengan keinginan Presiden membangun upaya tercapainya swasembada pangan dan ketahanan pangan.
"Dia juga sudah melibatkan banyak unsur, banyak stakeholders sampai universitas. Jadi dalam roadmap swasembada pangan sudah sangat bagus," ucapnya.
Kendati sudah banyak capaian yang diraih Andi Amran, Misbakhun melihat kekurangan menteri asal Sulawesi Selatan itu hanya satu yakni, terkait persepsi publik. Untuk kekurangan satu ini Misbakhun bisa memakluminya, karena masa kerjanya baru seumur jagung dan background Menteri Amran juga bukan politisi.
"Ke depan pembentukan persepsi publik bagi Menteri Amran mesti dioptimalkan lagi. Jangan sampai dia sudah kerja keras, tapi tidak terpublikasi dengan baik. Jadi tinggal bagaimana koordinasikan seluruh Eselon I dan unit-unit lain di Kementerian Pertanian dengan pemda-pemda di seluruh Indonesia," tutur dia.
Senada dengan Misbakhun, Pengamat Komunikasi Publik Universitas Paramadina Hendri Satrio juga menilai, gebrakan yang dibuat Menteri Amran sudah cukup banyak. Hal ini berdasarkan polling yang dilakukan Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (kedai KOPI) terkait isu reshuffle alias perombakan kabinet.
Berdasarkan hasil diskusi kedai KOPI, diungkapkan Hendri Satrio, Mentan paling banyak diperbincangkan dalam hal pembagian traktor gratis ke masyarakat dan panen raya.
"Mentan termasuk menteri yang sudah bekerja keras untuk mencapai target-target yang sudah ditetapkan Presiden. Upaya beliau agar bagaimana memenuhi kebutuhan pangan rakyat sudah cukup keras. Hanya saja langkah Menteri Amran masih kurang ter-publish," tuturnya.
Anggota DPR Fraksi Partai Golkar M Misbakhun terang-terang memuji Mentan dengan menyebutnya sebagai menteri yang berprestasi di Kabinet Kerja.
"Beliau (Menteri Amran) sejauh ini bisa menerjemahkan keinginan presiden untuk wujudkan swasembada pangan dalam tiga tahun," kata Misbakhun dalam rilisnya, Jumat (24/4/2015).
Kendati baru seumur jagung menempati kursi Menteri Pertanian, Misbakhun melihat, program terobosan yang dibuat Menteri Amran dalam mewujudkan ketahanan pangan Indonesia.
"Yang sudah kelihatan itu pembagian traktor gratis bagi kelompok tani dan masyarakat miskin dan itu rill di lapangan. Dia juga rajin turun ke pelosok untuk memotivasi petani, subsidi pupuk sudah mulai digerakkan, irigasi, jalan dan sebagainya. Saya kira ini semua dalam rangka wujudkan swasembada pangan," ujarnya.
Karena itu, mantan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini meyakini Menteri Amran sanggup memenuhi target yang ditetapkan Presiden Jokowi yakni dalam tiga tahun ke depan Indonesia sanggup swasembada pangan.
Sebab, sejauh ini, program-program kementerian yang dijalankan Andi Amran sudah sejalan dengan keinginan Presiden membangun upaya tercapainya swasembada pangan dan ketahanan pangan.
"Dia juga sudah melibatkan banyak unsur, banyak stakeholders sampai universitas. Jadi dalam roadmap swasembada pangan sudah sangat bagus," ucapnya.
Kendati sudah banyak capaian yang diraih Andi Amran, Misbakhun melihat kekurangan menteri asal Sulawesi Selatan itu hanya satu yakni, terkait persepsi publik. Untuk kekurangan satu ini Misbakhun bisa memakluminya, karena masa kerjanya baru seumur jagung dan background Menteri Amran juga bukan politisi.
"Ke depan pembentukan persepsi publik bagi Menteri Amran mesti dioptimalkan lagi. Jangan sampai dia sudah kerja keras, tapi tidak terpublikasi dengan baik. Jadi tinggal bagaimana koordinasikan seluruh Eselon I dan unit-unit lain di Kementerian Pertanian dengan pemda-pemda di seluruh Indonesia," tutur dia.
Senada dengan Misbakhun, Pengamat Komunikasi Publik Universitas Paramadina Hendri Satrio juga menilai, gebrakan yang dibuat Menteri Amran sudah cukup banyak. Hal ini berdasarkan polling yang dilakukan Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (kedai KOPI) terkait isu reshuffle alias perombakan kabinet.
Berdasarkan hasil diskusi kedai KOPI, diungkapkan Hendri Satrio, Mentan paling banyak diperbincangkan dalam hal pembagian traktor gratis ke masyarakat dan panen raya.
"Mentan termasuk menteri yang sudah bekerja keras untuk mencapai target-target yang sudah ditetapkan Presiden. Upaya beliau agar bagaimana memenuhi kebutuhan pangan rakyat sudah cukup keras. Hanya saja langkah Menteri Amran masih kurang ter-publish," tuturnya.
(izz)