BKPM Sebar Insentif untuk Investasi Hijau

Senin, 27 April 2015 - 11:25 WIB
BKPM Sebar Insentif...
BKPM Sebar Insentif untuk Investasi Hijau
A A A
JAKARTA - Kepala Badan Koordinasi‎ Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani meyebar insentif untuk investor yang berminat investasi hijau alias ramah lingkungan di Indonesia.

Dia mengatakan, pemerintah telah menyediakan sejumlah fasilitas baik fiskal maupun nonfiskal untuk investasi hijau. Setidaknya, terdapat 10 sektor investasi hijau yang ditambahkan di dalam daftar sektor potensial yang bisa mendapatkan tax allowance dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 18 tahun 2015.

Adapun sektor investasi hijau yang berhak menerima tax allowance ini, yakni pengusahaan tenaga panas bumi, transportasi perkotaan, pembangkit listrik ramah lingkungan, industri pemurnian dan pengolahan gas alam.

Selain itu, industri kikia dasar organik yang bersumber dari hasil pertanian (fragrance), industri lampu tabung gas (LED), pengadaan gas alam dan buatan, penampungan penjernihan dan penampungan air bersih serta kawasan pariwisata.

"Selain melakukan revisi atas tax allowance dengan menambah bidang usaha penerima dari 129 ke 143, kami juga memiliki fasilitas tax holiday dengan rentang waktu 5-10 tahun untuk pengembangan usaha biofuel dan sumber energi terbarukan," kata dia dalam acara Tropical Landscapes Summit: A Global Investment Opportunity di Jakarta, Senin (27/4/2015).

Selain fasilitas fiskal, sambung Franky, pemerintah juga memberikan fasilitas nonfiskal untuk industri hijau yang mencakup pelayanan satu pintu (one stop service) untuk perizinan investasi serta penyederhanaan perizinan.

"Kemudahan imigrasi perizinan juga diproses di one stop service BKPM, kita juga dukung insentif bagi perusahaan yang menggunakan teknologi ramah lingkungan dan komponen lokal," tuturnya.

"Investasi di green economy berarti investasi untuk masa depan. Mudah-mudahan pertemuan ini dapat memberi kontribusi dan solusi untuk hari ini dan masa depan," tandas Franky.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0966 seconds (0.1#10.140)