Pemegang Kartu ATM BRI Capai 34,4 Juta
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menyatakan, jumlah pemegang kartu anjungan tunai mandiri (ATM) sampai dengan kuartal I tahun ini sebanyak 34,4 juta, meningkat 67,8% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 20,5 juta.
Wakil Direktur Utama Bank BRI Sunarso mengatakan, dari sisi transaksi di ATM mengalami kenaikan 15,7% menjadi 386,5 juta di kuartal I tahun ini dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 334,2%.
"Sedangkan pada mobile banking, jumlah transaksi pada kuartal I tahun ini sebanyak 35 juta, meningkat 25,4% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 27,9 juta," ujar dia di Jakarta, Kamis (30/4/2015).
Sementara jumlah transaksi internet banking perseroan naik 95,1% dari 10,5 juta pada kuartal I tahun lalu menjadi 20,5 juta pada kuartal I tahun ini.
Pihaknya terus memanfaatkan penggunaan teknologi untuk mendukung pertumbuhan bisnis, yaitu optimalisasi transaksi dengan menggunakan jaringan e-channel dan e-banking.
"Kemudian pemanfaatan jaringan kedua hal ini untuk transaksi tersebut memberikan kontribusi positif bagi kinerja perseroan," ujarnya..
Sunarso mengatakan, ini tercermin dari meningkatnya fee based income pada kuartal I, yang meningkat secara signifikan sebesar 40,2% dibanding kuartal yang sama tahun lalu.
"Dengan pertumbuhan tertinggi terjadi pada transaksi e-banking yang tumbuh 86% secara year on year," pungkasnya.
Wakil Direktur Utama Bank BRI Sunarso mengatakan, dari sisi transaksi di ATM mengalami kenaikan 15,7% menjadi 386,5 juta di kuartal I tahun ini dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 334,2%.
"Sedangkan pada mobile banking, jumlah transaksi pada kuartal I tahun ini sebanyak 35 juta, meningkat 25,4% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 27,9 juta," ujar dia di Jakarta, Kamis (30/4/2015).
Sementara jumlah transaksi internet banking perseroan naik 95,1% dari 10,5 juta pada kuartal I tahun lalu menjadi 20,5 juta pada kuartal I tahun ini.
Pihaknya terus memanfaatkan penggunaan teknologi untuk mendukung pertumbuhan bisnis, yaitu optimalisasi transaksi dengan menggunakan jaringan e-channel dan e-banking.
"Kemudian pemanfaatan jaringan kedua hal ini untuk transaksi tersebut memberikan kontribusi positif bagi kinerja perseroan," ujarnya..
Sunarso mengatakan, ini tercermin dari meningkatnya fee based income pada kuartal I, yang meningkat secara signifikan sebesar 40,2% dibanding kuartal yang sama tahun lalu.
"Dengan pertumbuhan tertinggi terjadi pada transaksi e-banking yang tumbuh 86% secara year on year," pungkasnya.
(rna)