Kapal Ekspedisi Disulap Jadi Pasar Tanah Abang
Senin, 04 Mei 2015 - 19:15 WIB
Kapal Ekspedisi Disulap Jadi Pasar Tanah Abang
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman (Menko Kemaritiman) Indroyono Soesilo menyatakan pada 1 Juni akan melepas 88 kapal dalam ekspedisi nusantara ke bagian timur Indonesia.
Indroyono menjelaskan dalam ekspedisi tersebut nantinya akan dijumpai barang dagangan seperti pasar murah yang mengangkut makanan dan lain-lain.
"Produk dari ekspedisi ini bisa mengherankan, seperti pasar murah Tanah Abang berada di kapal. Selain itu ada satu yang menarik, ajak Bank Indonesia (BI) kerja sama dalam pertukaran uang, uang Rp5 ribu-Rp10 ribu, pada kumuh sekali di sana," ujar dia di kantornya, Jakarta, Senin (4/5/2015).
Dari 88 kapal yang akan dilepas pada Juni mendatang, dua di antaranya adalah milik Angkatan Laut (AL), sisanya adalah milik sipil.
"Ekspedisi nusantara 1 juni dilepas dua kapal, kapal AL yang besar akan mengangkut pasar murah (makanan) ke wilayah proyek disana (Indonesia Timur)," jelas Indroyono.
Dia menambahkan, bagi perusahaan yang ingin bergabung menyediakan barang dalam pasar murah tersebut, pihaknya tidak akan memungut biaya sepeser pun.
"86 kapal ke wilayah perintis, wilayahnya sudah jelas. Untuk perusahaan free charge, pengusaha seperti SKK Migas lalu Kadin yang paling bagus dapatkan," pungkasnya.
Indroyono menjelaskan dalam ekspedisi tersebut nantinya akan dijumpai barang dagangan seperti pasar murah yang mengangkut makanan dan lain-lain.
"Produk dari ekspedisi ini bisa mengherankan, seperti pasar murah Tanah Abang berada di kapal. Selain itu ada satu yang menarik, ajak Bank Indonesia (BI) kerja sama dalam pertukaran uang, uang Rp5 ribu-Rp10 ribu, pada kumuh sekali di sana," ujar dia di kantornya, Jakarta, Senin (4/5/2015).
Dari 88 kapal yang akan dilepas pada Juni mendatang, dua di antaranya adalah milik Angkatan Laut (AL), sisanya adalah milik sipil.
"Ekspedisi nusantara 1 juni dilepas dua kapal, kapal AL yang besar akan mengangkut pasar murah (makanan) ke wilayah proyek disana (Indonesia Timur)," jelas Indroyono.
Dia menambahkan, bagi perusahaan yang ingin bergabung menyediakan barang dalam pasar murah tersebut, pihaknya tidak akan memungut biaya sepeser pun.
"86 kapal ke wilayah perintis, wilayahnya sudah jelas. Untuk perusahaan free charge, pengusaha seperti SKK Migas lalu Kadin yang paling bagus dapatkan," pungkasnya.
(izz)
