Pemerintah Dituntut Perbesar Kredit Usaha Kecil

Senin, 11 Mei 2015 - 06:07 WIB
Pemerintah Dituntut...
Pemerintah Dituntut Perbesar Kredit Usaha Kecil
A A A
JAKARTA - DPR menuntut pemerintah agar memberikan perhatian lebih kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dengan memberikan porsi kredit perbankan yang lebih besar.

Anggota DPR Komisi XI dari Partai Golkar, Misbakhun mengatakan, selama ini porsi kredit perbankan hanya berpihak kepada pengusaha-pengusaha besar, sedangkan UMKM hanya menikmati kurang dari 20% kredit yang ada di perbankan.

"Sudah saatnya, kredit ini berpihak kepada UMKM. Ini harus di dorong dengan menata ulang regulasi," ujarnya dalam diskusi bersama Jaringan Pengusaha Nasional, di Jakarta, akhir pekan.

Menurutnya, untuk urusan pajak, kalangan UMKM punya ketelatenan membayar pajak. Namun, yang perlu diperhatikan, timbal balik pemerintah terhadap pengusaha di sektor UMKM juga perlu diperluas. Alasannya, kalangan usaha sektor UMKM membutuhkan dana segar untuk mengembangkan usaha. Di sisi lain, pemerintah juga perlu mempertimbangkan perlunya insentif kebutuhan impor bahan baku untuk pembuatan sebuah produk.

"Kita punya banyak pengusaha-pengusaha sektor UMKM yang telaten, kreatif dan taat bayar pajak. Kalau ini diperhatikan, maka pemerintah harus serius memperbesar porsi kredit untuk sektor ini. Di sisi lain, saat ini kita perlu pengusaha yang sebagai produsen, namun di satu sisi ada bahan baku yang memerlukan impor dengan urusan birokrasi yang masih rumit. Ini juga perlu dipermudah," tegasnya

Sementara itu, Ekonom INDEF, Ahmad Erani Yustika, mengatakan, Bank Indonesia sudah saatnya mengatur ulang regulasi yang menekankan pemberian porsi kredit yang besar kepada kalangan UMKM. Menurut dia, selama ini porsi kredit perbankan hanya dinikmati kalangan usaha kelas besar.

"Saya ambil contoh dalam satu bank nasional besar, 30% total kredit bank tersebut, hanya dikuasai 25 kreditur besar. Coba bayangkan kalau 30% kredit tersebut dimanfaatkan UMKM, justru bisa menggerakkan perekonomian kita," terangnya

Menurut Ahmad, sudah saatnya program-program seperti pemberian kredit serupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) diteruskan oleh pemerintah. Di sisi lain, pemerintah juga seharusnya menambah pagu kredit sebesar 25-30%.

"Selain itu, pemerintah melalui Bank Indonesia perlu mengeluarkan kredit likuiditas dengan menyalurkan kredit kepada perbankan dengan bunga rendah," tandasnya.

Data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah pada akhir 2014 menunjukkan, terdapat sekitar 57,9 juta pelaku UMKM di Indonesia. Sektor ini memberikan kontribusi terhadap PDB 58,92% dan penyerapan tenaga kerja dengan presentase 97,30%.
(dmd)
Berita Terkait
BI Prediksi Pertumbuhan...
BI Prediksi Pertumbuhan Kredit Sisa 2024 Tetap Berada di Kisaran 10-12 Persen
Penyaluran Kredit Bank...
Penyaluran Kredit Bank Naik di Agustus 2023, BI Ungkap Penyebabnya
Penyaluran Kredit BRI...
Penyaluran Kredit BRI Tembus Rp922,97 Triliun, Paling Gede Buat UMKM
Kualitas Kredit Membaik,...
Kualitas Kredit Membaik, Bank Mandiri Catat Penurunan NPL 1,36%
Awas, BI Kasih Peringatan...
Awas, BI Kasih Peringatan Perlambatan Kredit Masih Akan Terjadi
Ini 5 Cara Bijak Gunakan...
Ini 5 Cara Bijak Gunakan Kartu Kredit, Banyak Manfaatnya
Berita Terkini
Satu Dekade, Lionel...
Satu Dekade, Lionel Group Komit Beri Pelayanan Terbaik ke Pelanggan dan Mitra Bisnis
2 jam yang lalu
JPMorgan Bunyikan Alarm...
JPMorgan Bunyikan Alarm Resesi Amerika, Ini Biang Keroknya
2 jam yang lalu
14 Tahun Dipimpin Ririek,...
14 Tahun Dipimpin Ririek, Telkom Akselerasi Transformasi untuk Perkuat Ekosistem Digital Nasional
3 jam yang lalu
Konsolidasi Aset BUMN...
Konsolidasi Aset BUMN Masuk Tahap Akhir, Begini Bocoran CEO Danantara
3 jam yang lalu
Arsari Group Sangkal...
Arsari Group Sangkal Hashim Jabat Preskom di PT TMS
3 jam yang lalu
Efek FCTC Bikin Pelaku...
Efek FCTC Bikin Pelaku Industri Tembakau Was-was
3 jam yang lalu
Infografis
Pemerintah Bakal Hapus...
Pemerintah Bakal Hapus Pertalite dan Pertamax dari SPBU
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved