Monex Luncurkan Spread Forex Mulai dari Nol
A
A
A
JAKARTA - PT Monex Investindo Futures meluncurkan sistem spread from zero, di mana selisih antara harga jual dan beli (forex trading) secara online dengan spread mulai dari nol.
Direktur Utama Monex Samuel Semarun menceritakan, sebelumnya spread paling kecil masih berada hingga selisih lima poin.
"Kita berikan spread jual beli mulai dari nol. Ini gebrakan yang berarti buat nasabah-nasabah kita. Dulu spread 5 sampai 10, pernah 3, sekarang 0 koma sekian," ujarnya di Jakarta, Senin (11/5/2015).
Dia menjelaskan, dalam dua bulan terakhir ini spread dari transaksi perdagangan euro rata-rata selisih sebanyak 0,2 poin, tidak lebih dari 0,5 poin.
Dia menerangkan, menurunnya spread tidak memiliki keterkaitan dengan keuntungan yang akan diperoleh oleh perusahaan.
"Kalau kami pialang berjangka keuntungan bukan hak kami, hanya dapatkan komisi saja. Kita mau buktikan kalau ada yang murah kenapa mesti yang mahal," jelas Samuel.
Dia menyampaikan, dengan menurunkan spread maka akan menambah jumlah nasabah. Selain itu, dia tidak ingin tertinggal dari asing yang sudah menerapkan spread mulai dari nol.
Sementara Head of Education Monex Johannes Ginting menuturkan, ini akan sangat membantu nasabah dalam memperoleh keuntungan.
"Artinya, spread yang sangat rendah akan bantu nasabah lebih mudah ambil keuntungan. Kalau transaksi, jual dolar Amerika Serikat (USD) Rp13.000, beli Rp13.200, terus kita buat beli Rp13.120, pilih yang mana? Yang lebih murah kan?" pungkasnya.
Direktur Utama Monex Samuel Semarun menceritakan, sebelumnya spread paling kecil masih berada hingga selisih lima poin.
"Kita berikan spread jual beli mulai dari nol. Ini gebrakan yang berarti buat nasabah-nasabah kita. Dulu spread 5 sampai 10, pernah 3, sekarang 0 koma sekian," ujarnya di Jakarta, Senin (11/5/2015).
Dia menjelaskan, dalam dua bulan terakhir ini spread dari transaksi perdagangan euro rata-rata selisih sebanyak 0,2 poin, tidak lebih dari 0,5 poin.
Dia menerangkan, menurunnya spread tidak memiliki keterkaitan dengan keuntungan yang akan diperoleh oleh perusahaan.
"Kalau kami pialang berjangka keuntungan bukan hak kami, hanya dapatkan komisi saja. Kita mau buktikan kalau ada yang murah kenapa mesti yang mahal," jelas Samuel.
Dia menyampaikan, dengan menurunkan spread maka akan menambah jumlah nasabah. Selain itu, dia tidak ingin tertinggal dari asing yang sudah menerapkan spread mulai dari nol.
Sementara Head of Education Monex Johannes Ginting menuturkan, ini akan sangat membantu nasabah dalam memperoleh keuntungan.
"Artinya, spread yang sangat rendah akan bantu nasabah lebih mudah ambil keuntungan. Kalau transaksi, jual dolar Amerika Serikat (USD) Rp13.000, beli Rp13.200, terus kita buat beli Rp13.120, pilih yang mana? Yang lebih murah kan?" pungkasnya.
(rna)