Tanam Duit Rp46,5 Triliun di Indonesia, China Salip Posisi Singapura
Selasa, 24 Januari 2023 - 20:05 WIB
JAKARTA - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah mengumumkan realisasi investasi pada kuartal IV-2022 yang mencapai Rp314,8 triliun. Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengungkapkan, terjadi pergeseran negara dengan jumlah investasi terbesar pada kuartal IV-2022.
China berhasil menggeser Singapura di urutan pertama sebagai negara dengan investasi terbesar di Indonesia. Nilai investasi China mencapai USD3 miliar atau Rp46,5 triliun (kurs Rp15.500) di kuartal IV.
"Yang pertama adalah China nomor satu, USD3 miliar. Kemudian Singapura USD2,7 miliar, Hong Kong USD1,6 miliar, kemudian Malaysia USD1,1 miliar dan Amerika USD0,9 miliar," ungkap Bahlil dalam konferensi pers Realisasi Investasi Kuartal IV di Jakarta, Selasa (24/1/2023).
Seperti diketahui, investasi Singapura pada triwulan III-2022 adalah sebesar USD3,8 miliar, lebih besar dari China yang hanya mencapai USD1,6 miliar. Di kuartal IV memang China yang menjadi jawara, namun jika dilihat secara kumulatif dari Januari hingga Desember 2022, Singapura masih berada di atas China.
"China kali ini di kuartal keempat terbesar. Tapi kalau kumulatif tetap Singapura," terang Bahlil.
Sementara untuk jumlah penanaman modal asing (PMA) di kuartal ke IV capai Rp175,2 triliun atau 55,6% dari total investasi. Tumbuh 3,7% kuartal to kuartal (qtq) dan 43,3% year on year (yoy). Sedangkan penanaman modal dalam negeri (PMDN) pun adalah Rp139,6 trilun, naik 0,5% qtq dan 17,0% yoy.
"Ini tumbuhnya cukup besar sekali, ini salah satu negara pertumbuhan PMA-nya tertinggi," ujarnya.
China berhasil menggeser Singapura di urutan pertama sebagai negara dengan investasi terbesar di Indonesia. Nilai investasi China mencapai USD3 miliar atau Rp46,5 triliun (kurs Rp15.500) di kuartal IV.
"Yang pertama adalah China nomor satu, USD3 miliar. Kemudian Singapura USD2,7 miliar, Hong Kong USD1,6 miliar, kemudian Malaysia USD1,1 miliar dan Amerika USD0,9 miliar," ungkap Bahlil dalam konferensi pers Realisasi Investasi Kuartal IV di Jakarta, Selasa (24/1/2023).
Seperti diketahui, investasi Singapura pada triwulan III-2022 adalah sebesar USD3,8 miliar, lebih besar dari China yang hanya mencapai USD1,6 miliar. Di kuartal IV memang China yang menjadi jawara, namun jika dilihat secara kumulatif dari Januari hingga Desember 2022, Singapura masih berada di atas China.
"China kali ini di kuartal keempat terbesar. Tapi kalau kumulatif tetap Singapura," terang Bahlil.
Sementara untuk jumlah penanaman modal asing (PMA) di kuartal ke IV capai Rp175,2 triliun atau 55,6% dari total investasi. Tumbuh 3,7% kuartal to kuartal (qtq) dan 43,3% year on year (yoy). Sedangkan penanaman modal dalam negeri (PMDN) pun adalah Rp139,6 trilun, naik 0,5% qtq dan 17,0% yoy.
"Ini tumbuhnya cukup besar sekali, ini salah satu negara pertumbuhan PMA-nya tertinggi," ujarnya.
(uka)
tulis komentar anda