Kemenhub Siapkan Bandara I Gusti Ngurah Rai Sambut Pesawat Raksasa
Selasa, 31 Januari 2023 - 07:27 WIB
JAKARTA - Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan M. Kristi Endah Murni mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan rencana operasional khusus menyambut kedatangan pesawat berbadan besar Airbus A380 milik maskapai Emirates di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai . Direncanakan, pesawat komersil terbesar di dunia yang berkapasitas 600 penumpang tersebut akan mendarat di Bandara Ngurah Rai pada Juni mendatang.
“Karena kapasitas pesawat ini besar sekali dan dimensi pesawat terdiri dari dua lantai, maka membutuhkan waktu penanganan (handling) dan peralatan (equipment) yang berbeda dengan pesawat lain,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (31/1/2023).
Kristi mengatakan bahwa dalam rangka persiapan, Kantor Otoritas Bandar Udara (OBU) Wilayah IV Bali telah melakukan koordinasi dengan pengelola bandara, yaitu PT Angkasa Pura I dan stakeholder lainnya.
Sejumlah persiapan yang dilakukan di antaranya penanganan ground handling, garbarata, pengisian bahan bakar (fuel handling), custom, immigration and quarantine (CIQ), kesiapan unit pertolongan kecelakaan penerbangan dan pemadam kebakaran(PK-PPK), dan penanganan penumpang (pax handling).
“Kami juga harus memastikan kesiapan alternate aerodrome, yaitu bandara alternatif terdekat yang mampu menampung pesawat A380, apabila terjadi gangguan di Bandara Ngurah Rai,” ucap Kristi.
Selain itu, Ditjen Hubud juga menyiapkan tim assesment yang akan turun langsung memastikan persiapan pengoperasian dan melakukan penilaian terhadap standard operating procedure (SOP) yang dibuat oleh pengelola Bandara Ngurah Rai, yaitu PT Angkasa Pura I. Kristi berharap, semua persiapan di Bandara I Gusti Ngurah Rai dapat diselesaikan sebelum pengoperasian pesawat Airbus A380.
“Kami harus pastikan semua fasilitas sudah lengkap agar operasi penerbangan dan pelayanan berjalan selamat, aman, dan nyaman,” pungkasnya.
“Karena kapasitas pesawat ini besar sekali dan dimensi pesawat terdiri dari dua lantai, maka membutuhkan waktu penanganan (handling) dan peralatan (equipment) yang berbeda dengan pesawat lain,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (31/1/2023).
Kristi mengatakan bahwa dalam rangka persiapan, Kantor Otoritas Bandar Udara (OBU) Wilayah IV Bali telah melakukan koordinasi dengan pengelola bandara, yaitu PT Angkasa Pura I dan stakeholder lainnya.
Sejumlah persiapan yang dilakukan di antaranya penanganan ground handling, garbarata, pengisian bahan bakar (fuel handling), custom, immigration and quarantine (CIQ), kesiapan unit pertolongan kecelakaan penerbangan dan pemadam kebakaran(PK-PPK), dan penanganan penumpang (pax handling).
“Kami juga harus memastikan kesiapan alternate aerodrome, yaitu bandara alternatif terdekat yang mampu menampung pesawat A380, apabila terjadi gangguan di Bandara Ngurah Rai,” ucap Kristi.
Selain itu, Ditjen Hubud juga menyiapkan tim assesment yang akan turun langsung memastikan persiapan pengoperasian dan melakukan penilaian terhadap standard operating procedure (SOP) yang dibuat oleh pengelola Bandara Ngurah Rai, yaitu PT Angkasa Pura I. Kristi berharap, semua persiapan di Bandara I Gusti Ngurah Rai dapat diselesaikan sebelum pengoperasian pesawat Airbus A380.
“Kami harus pastikan semua fasilitas sudah lengkap agar operasi penerbangan dan pelayanan berjalan selamat, aman, dan nyaman,” pungkasnya.
(uka)
tulis komentar anda