Titah Jokowi Harga Beras Harus Stabil, Bulog Segera Gelontorkan Stok 300.000 Ton
Selasa, 31 Januari 2023 - 19:08 WIB
Lebih lanjut, Buwas menyampaikan bahwa Bulog sudah berkoordinasi dengan Satgas Pangan dan pihak lainnya untuk mencegah terjadinya penimbunan stok beras impor saat operasi pasar.
"Mekanismenya saya sudah bekerja sama dengan Satgas Pangan nanti dari Food Station, dari beberapa nanti kita ikut mengawasi bareng-bareng," pungkasnya.
Sebelumnya, Mendag Zulkifli Hasan masih menemukan harga beras medium yang mencapai Rp10.000 saat berkunjung ke Pasar Cisalak, Kota Depok, Jawa Barat. Harga tersebut melampaui patokan harga yang ditetapkan pemerintah yakni Rp9.450 per kilogram.
“Harga beras dari Bulog Rp8.200. Tapi kalau saya lihat masalahnya adalah bagaimana (distribusi) dari Bulog ke penjual,” ujar Mendag di Depok, Sabtu (28/1/2023).
Menurut dia, permasalahan dari tingginya harga beras adalah distribusi dari Bulog ke pedagang yang terbatas. Sehingga, pedagang cenderung membeli ke agen besar yang harganya mahal.
“Kalau pedagang ambil ke Bulog terbatas, agen besar kan jualnya mahal. Jadi saya sudah ketemu penyebab kenapa harganya gak turun,” terang dia.
Mendag mengaku sedang mencari solusi agar distribusi beras Bulog dapat langsung diterima oleh pedagang pasar, sehingga harga jualnya sesuai dengan yang telah ditetapkan pemerintah.
"Nanti kami bahas bagaimana harga Bulog yang Rp8.200-8.300 sampai ke penjual pengecer, ini lagi cari caranya dengan harga yang Rp9.450," tukasnya.
"Mekanismenya saya sudah bekerja sama dengan Satgas Pangan nanti dari Food Station, dari beberapa nanti kita ikut mengawasi bareng-bareng," pungkasnya.
Sebelumnya, Mendag Zulkifli Hasan masih menemukan harga beras medium yang mencapai Rp10.000 saat berkunjung ke Pasar Cisalak, Kota Depok, Jawa Barat. Harga tersebut melampaui patokan harga yang ditetapkan pemerintah yakni Rp9.450 per kilogram.
“Harga beras dari Bulog Rp8.200. Tapi kalau saya lihat masalahnya adalah bagaimana (distribusi) dari Bulog ke penjual,” ujar Mendag di Depok, Sabtu (28/1/2023).
Menurut dia, permasalahan dari tingginya harga beras adalah distribusi dari Bulog ke pedagang yang terbatas. Sehingga, pedagang cenderung membeli ke agen besar yang harganya mahal.
“Kalau pedagang ambil ke Bulog terbatas, agen besar kan jualnya mahal. Jadi saya sudah ketemu penyebab kenapa harganya gak turun,” terang dia.
Mendag mengaku sedang mencari solusi agar distribusi beras Bulog dapat langsung diterima oleh pedagang pasar, sehingga harga jualnya sesuai dengan yang telah ditetapkan pemerintah.
"Nanti kami bahas bagaimana harga Bulog yang Rp8.200-8.300 sampai ke penjual pengecer, ini lagi cari caranya dengan harga yang Rp9.450," tukasnya.
tulis komentar anda