Begini Titah Luhut Turunkan Harga Minyakita, tapi Belum Tentu Manjur!
Selasa, 07 Februari 2023 - 11:02 WIB
“Pemerintah minta pedagang menjual dengan harga Rp14.000, sementara harga produksinya sebenarnya di atas itu, anggaplah Rp20.000, itu jadi rugi kan. Maka seharusnya ketentuan HET disesuaikan dengan harga produksi,” ujar Vid kepada MNC Portal Indonesia.
Lebih lanjut Vid menuturkan, dampak dari adanya pemaksaan pemerintah kepada pedagang untuk menjual minyak goreng sesuai HET, para pedagang menjadi enggan untuk menjajakan Minyakita, lantaran mereka tidak mau ambil risiko tekor. Situasi itulah yang membuat Minyakita menjadi langka di pasaran.
“Pemerintah jika menetapkan HET Rp14.000 justru menyuruh pedagang untuk merugi, akibatnya penjual Minyakita sangat-sangat berkurang. Kalau ada yang mau menjual pun dijual dengan harga yang tinggi karena minyaknya langka tapi mereka juga akan kena pinalti,” kata dia.
Dia menyarankan kepada pemerintah sebaiknya memberikan bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat dibandingkan pemerintah intervensi pasar melalui HET Minyakita sehingga membuat produsen dan pedagang minyak tidak mengalami kerugian.
Lebih lanjut Vid menuturkan, dampak dari adanya pemaksaan pemerintah kepada pedagang untuk menjual minyak goreng sesuai HET, para pedagang menjadi enggan untuk menjajakan Minyakita, lantaran mereka tidak mau ambil risiko tekor. Situasi itulah yang membuat Minyakita menjadi langka di pasaran.
“Pemerintah jika menetapkan HET Rp14.000 justru menyuruh pedagang untuk merugi, akibatnya penjual Minyakita sangat-sangat berkurang. Kalau ada yang mau menjual pun dijual dengan harga yang tinggi karena minyaknya langka tapi mereka juga akan kena pinalti,” kata dia.
Baca Juga
Dia menyarankan kepada pemerintah sebaiknya memberikan bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat dibandingkan pemerintah intervensi pasar melalui HET Minyakita sehingga membuat produsen dan pedagang minyak tidak mengalami kerugian.
(uka)
tulis komentar anda