Pabrik Daur Ulang Plastik Hadir di Jombang, Menperin: Mendukung Konsep Ekonomi Berkelanjutan
Kamis, 09 Februari 2023 - 15:49 WIB
JOMBANG - Menteri Perindustrian ( Menperin ) Agus Gumiwang Kartasasmita meresmikan PT Bumi Indus Padma Jaya (BIPJ) di Jombang, Jawa Timur, Rabu (8/2/2023). Pabrik daur ulang plastik khusus PET (Polyethylene Terephthalate) ini telah memenuhi standar keamanan pangan (foodgrade).
“Kementerian Perindustrian mengapresiasi didirikannya PT Bumi Indus Padma Jaya sebagai industri daur ulang, ini sesuai dengan misi Kemenperin dalam menciptakan transformasi industri yang berkelanjutan ,” kata Menperin Agus Gumiwang.
Dia berharap, PT BIPJ yang merupakan perusahaan joint venture dan didukung oleh perusahaan industri Mayora Group dapat menjaga lingkungan.
“Pesan saya kepada Mayora Group dan PT. Bumi Indus Padma Jaya ini, agar dapat menjaga lingkungan sekitar dengan baik, yang selaras dengan komitmen pemerintah dalam menciptakan industri hijau,” tegas Agus.
Agus mengatakan, industri ini memiliki daya saing tinggi di tingkat global, serta industri yang berbasis inovasi dan teknologi. Meski demikian dia optimistis, adanya pabrik daur ulang plastik PT Bumi Indus Padma Jaya dengan kapasitas produksi sebesar 22.000 ton per tahun ini dapat memperkuat ekosistem daur ulang dan ekonomi sirkular.
"Pembangunan fasilitas daur ulang sampah plastik ini merupakan bentuk komitmen dalam mendukung konsep ekonomi berkelanjutan yang patut diapresasi," katanya.
Direktur Utama Bumi Indus Padma Jaya, Christine Halim mengatakan, PET memiliki tingkat daur ulang tertinggi. Sehingga kata dia, bila bekas kemasan plastik PET dapat terkelola dan didaur ulang, maka tidak menjadi timbulan sampah di ekosistem.
Sedangkan dari sisi ekonomi, kata dia, tentunya adanya penyerapan tenaga kerja akan berkontribusi terhadap perekonomian wilayah setempat pada khususnya.
“Kehadiran BIPJ juga diharapkan akan membawa dampak lingkungan dan ekonomi. Dampak lingkungan yakni terhadap Indonesia yang lebih bersih, sedangkan dari sisi ekonomi tentunya BIPJ akan membuka lapangan pekerjaan di platform daur ulang dan memberikan sumbangsih devisa bagi negara,” kata Christine yang juga telah lama berkecimpung di dunia daur ulang sebagai Ketua Umum Adupi.
Fasilitas ini menyerap lebih dari 150 orang tenaga kerja lokal dan didukung teknologi termodern. Pabrik daur ulang BIPJ memiliki kapasitas produksi 22.000 ton per tahun Recycled PET Plastic (RPET) yang telah memenuhi standar keamanan pangan internasional.
“Kementerian Perindustrian mengapresiasi didirikannya PT Bumi Indus Padma Jaya sebagai industri daur ulang, ini sesuai dengan misi Kemenperin dalam menciptakan transformasi industri yang berkelanjutan ,” kata Menperin Agus Gumiwang.
Dia berharap, PT BIPJ yang merupakan perusahaan joint venture dan didukung oleh perusahaan industri Mayora Group dapat menjaga lingkungan.
“Pesan saya kepada Mayora Group dan PT. Bumi Indus Padma Jaya ini, agar dapat menjaga lingkungan sekitar dengan baik, yang selaras dengan komitmen pemerintah dalam menciptakan industri hijau,” tegas Agus.
Agus mengatakan, industri ini memiliki daya saing tinggi di tingkat global, serta industri yang berbasis inovasi dan teknologi. Meski demikian dia optimistis, adanya pabrik daur ulang plastik PT Bumi Indus Padma Jaya dengan kapasitas produksi sebesar 22.000 ton per tahun ini dapat memperkuat ekosistem daur ulang dan ekonomi sirkular.
"Pembangunan fasilitas daur ulang sampah plastik ini merupakan bentuk komitmen dalam mendukung konsep ekonomi berkelanjutan yang patut diapresasi," katanya.
Direktur Utama Bumi Indus Padma Jaya, Christine Halim mengatakan, PET memiliki tingkat daur ulang tertinggi. Sehingga kata dia, bila bekas kemasan plastik PET dapat terkelola dan didaur ulang, maka tidak menjadi timbulan sampah di ekosistem.
Sedangkan dari sisi ekonomi, kata dia, tentunya adanya penyerapan tenaga kerja akan berkontribusi terhadap perekonomian wilayah setempat pada khususnya.
“Kehadiran BIPJ juga diharapkan akan membawa dampak lingkungan dan ekonomi. Dampak lingkungan yakni terhadap Indonesia yang lebih bersih, sedangkan dari sisi ekonomi tentunya BIPJ akan membuka lapangan pekerjaan di platform daur ulang dan memberikan sumbangsih devisa bagi negara,” kata Christine yang juga telah lama berkecimpung di dunia daur ulang sebagai Ketua Umum Adupi.
Fasilitas ini menyerap lebih dari 150 orang tenaga kerja lokal dan didukung teknologi termodern. Pabrik daur ulang BIPJ memiliki kapasitas produksi 22.000 ton per tahun Recycled PET Plastic (RPET) yang telah memenuhi standar keamanan pangan internasional.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda