Terapkan Smart Farming, Petani Milenial Tabalong Bisa Tekan Biaya Produksi
Sabtu, 11 Februari 2023 - 09:39 WIB
Dengan konsep smart farming ini diakui Dwi memudahkan dalam mengecek suhu, fertilizer, pengairan dan pemupukan. Sistem ini dalam bidang pertanian membantu mengoptimalkan akurasi kondisi lapangan dan alat ini bekerja dengan sebuah sensor yang terhubung sehingga memaksimalkan akurasi data secara real time.
“Kami lebih mudah mempresisikan kebutuhan hara untuk tanaman agar lebih efisien dengan sistem ini. Singkat kata efisiensi produksi dapat diraih dengan smart farming,” tambah Dwi.
Tak ingin sukses secara personal, Dwi pun membentuk asosiasi petani milenial Kabupaten Tabalong sejak 2019 dan kini telah berbadan hukum dengan jumlah anggota 199 orang. Mereka tersebar di 12 kecamatan.
“Kami mengembangkan jenis tanaman hortikultura seperti cabai tiung tanjung, bawang merah, cabai keriting, cabai besar, terong, tomat, daun bawang. Selain penerapan konsep smart farming, petani muda di Desa Ribang jugamengiatkan pertanian dengan pola semi organik serta melakukan sejumlah inovasi untuk menjaga mutu dan hasil pertanian, peternakan, perkebunan, tanaman pangan dan holtikultura,” jelasnya.
Dwi pun tak sendiri, ia dan rekanpetani milenial ini juga mendapat pembinaan serta pendampingan dari Kementan hingga Dinas Pertanian Provinsi Kalsel serta Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Tabalong.
“Kami lebih mudah mempresisikan kebutuhan hara untuk tanaman agar lebih efisien dengan sistem ini. Singkat kata efisiensi produksi dapat diraih dengan smart farming,” tambah Dwi.
Tak ingin sukses secara personal, Dwi pun membentuk asosiasi petani milenial Kabupaten Tabalong sejak 2019 dan kini telah berbadan hukum dengan jumlah anggota 199 orang. Mereka tersebar di 12 kecamatan.
“Kami mengembangkan jenis tanaman hortikultura seperti cabai tiung tanjung, bawang merah, cabai keriting, cabai besar, terong, tomat, daun bawang. Selain penerapan konsep smart farming, petani muda di Desa Ribang jugamengiatkan pertanian dengan pola semi organik serta melakukan sejumlah inovasi untuk menjaga mutu dan hasil pertanian, peternakan, perkebunan, tanaman pangan dan holtikultura,” jelasnya.
Dwi pun tak sendiri, ia dan rekanpetani milenial ini juga mendapat pembinaan serta pendampingan dari Kementan hingga Dinas Pertanian Provinsi Kalsel serta Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Tabalong.
(dar)
tulis komentar anda