Banyak Pelaku Usaha Kecil Tolak Top Up Kredit untuk Usahanya

Rabu, 15 Juli 2020 - 17:47 WIB
Foto/SINDOnews
JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan, realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk koperasi dan UMKM belum terserap penuh. Teten berharap sebelum September realisasinya sudah 100%.

“Di PEN alokasi dananya sudah Rp124 triliun untuk membantu relaksasi pembiayaan dan menyediakan pembiayaan baru. Untuk koperasi sudah sekitar 24%, sementara target kita di akhir Juli ini bisa 50%. Kan program PEN sampai September. Insya Allah, sebelum September kita sudah mencapai 100%,” kata Teten di Jakarta, Rabu (15/7/2020).

Di sisi lain, porsi PEN untuk UMKM dibagi menjadi tiga. Pertama, insentif pajak PPh final UMKM ditargetkan mampu menyerap Rp2,4 triliun. Namun, realisasinya baru mencapai 8,3%, atau sekitar 192 ribu wajib pajak yang sudah memanfaatkan insentif pajak tersebut. ( Baca juga:Banyak Koperasi Simpan Pinjam Gagal Bayar, Teten: Orang Kapok Berkoperasi )

"Kedua, relaksasi dan restrukturisasi kredit ditargetkan sebesar Rp114,06 triliun. Hal ini terdiri dari subsidi bunga KUR dengan target Rp4,96 triliun, namun realisasinya baru 0,26%. Lalu subsidi bunga non-KUR Rp30,31 triliun realisasinya masih nol, dan penempatan dana untuk restrukturisasi UMKM targetnya Rp78,78 triliun realisasinya baru 38%," imbuh Teten.

Ketiga, dia mengatakan, porsi untuk perluasan modal kerja UMKM sebesar Rp7 triliun, di antaranya penjaminan modal kerja untuk UMKM sebesar Rp6 triliun yang realisasinya masih nol. Sementara itu, untuk pembiayaan investasi kepada koperasi melalui LPDB baru mencapai 24%.

“Program restrukturisasinya untuk yang menjadi mitra kami ada 40 koperasi, yang melalui LPDB sudah 100%. Tapi pembiayaan modal kerja baru yang terserap baru 24%. Itu juga sangat tergantung pada koperasinya. Dalam banyak kasus, karena usaha anggota-anggota koperasi juga terganggu, ketika kami menawarkan top up permodalan baru mereka banyak yang tidak mau,” pungkas Teten.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More