Masih Berpeluang Menguat, IHSG Hari Ini Diprediksi Dekati 7.000
Selasa, 14 Februari 2023 - 08:08 WIB
JAKARTA - Analis memprediksi masih ada potensi menguat pada pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan bakal bergerak di kisaran 6.800-6.950. Menurut pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project William Hartanto, daya beli yang kuat membentuk long legged doji, potensi melemah menutup gap pada perdagangan hari Jumat pekan lalu.
"Kedua hal ini sudah terjadi pada perdagangan hari Senin kemarin, kini IHSG kembali menguji resistance 6.950," ungkap William dalam analisisnya, Selasa (14/2/2023).
Lebih lanjut, William menilai saham GOTO yang sebelumnya menjadi penekan IHSG pada perdagangan kemarin malah menjadi penopang IHSG. Sedangkan saham-saham yang mengalami gap up pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu menurutnya masih ada sebagian yang mengalami aksi ambil untung alias profit taking.
Kombinasi faktor-fakto tersebut menurutnya akan membawa IHSG kembali ke level 6.900 yang menjadi level resistance yang harus diuji kembali oleh IHSG.
William menambahkan, potensi pola inverted head and shoulders yang masih belum terkonfirmasi. Secara teknikal, lanjut dia, peran level 6.950 sebagai neckline IHSG yang menjadi penentu apakah pola ini akan terkonfirmasi dan mengerek IHSG menuju bullish, atau tetap sideways di area 6.800-6.950.
Untuk informasi, pada perdagangan hari Senin (13/2) IHSG ditutup menguat sebesar 19.81 poin (+0.29%) ke level 6.900,14. Di hari yang sama, sebanyak 258 saham menguat, 268 saham turun, dan 195 saham stagnan.
Di bagian lain, Wall Street naik tajam pada akhir perdagangan Selasa (14/2/2023) waktu setempat setelahg investor menunggu data inflasi yang kemungkinan mengisyaratkan jalur kenaikan suku bunga Federal Reserve di masa depan.
"Kedua hal ini sudah terjadi pada perdagangan hari Senin kemarin, kini IHSG kembali menguji resistance 6.950," ungkap William dalam analisisnya, Selasa (14/2/2023).
Lebih lanjut, William menilai saham GOTO yang sebelumnya menjadi penekan IHSG pada perdagangan kemarin malah menjadi penopang IHSG. Sedangkan saham-saham yang mengalami gap up pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu menurutnya masih ada sebagian yang mengalami aksi ambil untung alias profit taking.
Kombinasi faktor-fakto tersebut menurutnya akan membawa IHSG kembali ke level 6.900 yang menjadi level resistance yang harus diuji kembali oleh IHSG.
William menambahkan, potensi pola inverted head and shoulders yang masih belum terkonfirmasi. Secara teknikal, lanjut dia, peran level 6.950 sebagai neckline IHSG yang menjadi penentu apakah pola ini akan terkonfirmasi dan mengerek IHSG menuju bullish, atau tetap sideways di area 6.800-6.950.
Untuk informasi, pada perdagangan hari Senin (13/2) IHSG ditutup menguat sebesar 19.81 poin (+0.29%) ke level 6.900,14. Di hari yang sama, sebanyak 258 saham menguat, 268 saham turun, dan 195 saham stagnan.
Di bagian lain, Wall Street naik tajam pada akhir perdagangan Selasa (14/2/2023) waktu setempat setelahg investor menunggu data inflasi yang kemungkinan mengisyaratkan jalur kenaikan suku bunga Federal Reserve di masa depan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda