BRICS Perdebatkan Ekspansi Saat Iran dan Arab Saudi Coba Cari Jalan Masuk

Kamis, 16 Februari 2023 - 12:27 WIB
Keputusan Iran dan Arab Saudi gabung BRICS bakal diputuskan tahun ini, dimana disebutkan duta besar Afsel bahwa lebih dari selusin negara yang telah mengetuk pintu. Foto/Dok
JAKARTA - BRICS berencana akan memutuskan tahun ini apakah bakal menerima anggota baru dan kriteria apa yang harus mereka penuhi. Duta besar Afrika Selatan untuk blok tersebut menyebutkan, Iran dan Arab Saudi termasuk di antara mereka yang secara resmi mengajukan keinginan untuk bergabung.



Keputusan ini bakal memperbesar kelompok multilateral yang mencakup beberapa negara di antaranya Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Hal itu diyakini akan menguntungkan Beijing, karena ekonomi terbesar kedua di dunia mencoba membangun pengaruh diplomatik untuk melawan dominasi negara-negara maju di Perserikatan Bangsa-Bangsa, Dana Moneter Internasional, Bank Dunia dan lembaga lainnya.

China memulai percakapan tentang ekspansi ketika menjadi ketua tahun lalu, hingga memicu kekhawatiran di antara anggota lain bahwa pengaruh mereka akan berkurang, terutama jika sekutu dekat Beijing diterima. Produk domestik bruto China tercatat lebih dari dua kali gabungan keempat anggota BRICS lainnya.





Proposal untuk memperluas BRICS akan menjadi salah satu fokus utama blok ekonomi tahun ini, kata Duta Besar Anil Sooklal. Afrika Selatan merupakan ketua grup saat ini.

"Ada lebih dari selusin negara yang telah mengetuk pintu," kata Sooklal dalam sebuah wawancara di Johannesburg pekan lalu.

"Kami cukup maju dalam melihat kelompok anggota baru lebih lanjut," paparnya.

Ketidakseimbangan Suara

Potensi reposisi BRICS datang ketika negara-negara maju di Eropa dan Amerika Utara berusaha untuk memperkuat aliansi untuk melawan pengaruh China yang semakin dominan dan tegas dengan membentuk blok baru dan menandatangani pakta perdagangan serta keamanan.

Apa yang disebut Quad, aliansi antara AS, Jepang, India, dan Australia, telah menjadi terkenal sejak dibangkitkan pada 2017 setelah tidak aktif selama hampir satu dekade. Dan pada tahun 2021, Australia, Inggris, dan AS mengadakan aliansi keamanan yang dikenal sebagai AUKUS.

Kita hidup dalam "dunia di antara tatanan. Kami tidak tahu akan seperti apa tatanan baru itu," kata Sooklal.

"Kami percaya bahwa kami perlu memainkan peran untuk memastikan bahwa kami memiliki arsitektur global yang lebih adil, inklusif, transparan," paparnya

Sementara BRICS menyumbang 42% dari populasi dunia, anggotanya memiliki kurang dari 15% hak suara di Bank Dunia dan IMF, menurut Institute for Security Studies yang berbasis di Pretoria.

Dikenal sebagai BRIC pada awalnya, setelah akronim yang diciptakan pada tahun 2001 oleh Kepala Ekonom Goldman Sachs Group Inc saat itu Jim O'Neill. Blok tersebut dibentuk pada tahun 2009 dan Afrika Selatan diterima pada tahun berikutnya.

Sejak saat itu mereka telah mencoba untuk menjalin hubungan perdagangan yang lebih dekat antara anggota melalui perjanjian antara bank pembangunan mereka, esepakatan pertukaran mata uang dan peningkatan perdagangan intra-BRICS dalam mata uang lokal untuk mengurangi ketergantungan pada dolar.

Penyeimbang IMF
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More