Bapanas Impor 100.000 Ton Daging Sapi dan Kerbau untuk Ramadhan, Segini Harganya!
Sabtu, 18 Februari 2023 - 19:40 WIB
JAKARTA - Badan Pangan Nasional (Bapanas) telah menyiapkan 100.000 ton daging sapi dan 100.000 ton daging kerbau untuk persiapan Ramadhan 2023. Daging-daging tersebut kini masih dalam tahap pengiriman.
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, pengadaan daging sapi dan kerbau ini dipasok dari luar melalui BUMN pangan. Tujuannya, untuk menjaga stok dan tidak terjadi kelangkaan saat permintaan tinggi di waktu Ramadhan.
“Kita telah sampaikan permintaan agar Menteri BUMN menugaskan ID Food untuk melakukan pengadaan daging sapi. Kita juga sudah minta Bulog untuk pengadaan daging kerbau,” ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (18/2/2023).
Meski kedatangan semua daging tersebut dilakukan secara bertahap, namun Bapanas akan memastikan bahwa sebelum Lebaran, daging-daging itu sudah tiba. Sehingga, akan menambah stok dan menjaga harga di masyarakat.
Arief menambahkan, ketika daging-daging tersebut sudah sampai ke lokasi penghentian, tahap selanjutnya akan didistribusikan dalam beberapa jenis. Jadi harganya akan lebih terjangkau dan masyarakat punya banyak pilihan.
Pertama jenis hot meat atau daging sapi yang langsung diperoleh dari proses setelah pemotongan sapi hidup harganya sekitar Rp135 ribu-Rp140 ribu per kg, kemudian daging sapi beku/frozen yang didatangkan dari Brazil harganya kurang lebih Rp110 ribu per kg, dan daging kerbau dengan harga sekitar Rp80 ribu per kg.
“Kita kasih pilihan, masyarakat mau pilih yang mana, daging sapi dari sapi hidup yang baru di sembelih, daging sapi frozen, daging kerbau,” jelasnya.
Lebih lanjut Arief menjelaskan, daging ruminansia (sapi dan kerbau) merupakan salah satu komoditas pangan strategis yang ketersediaannya masih harus ditunjang pasokan dari luar. Mengingat produksi dalam negeri belum bisa menutupi kebutuhan nasional.
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, pengadaan daging sapi dan kerbau ini dipasok dari luar melalui BUMN pangan. Tujuannya, untuk menjaga stok dan tidak terjadi kelangkaan saat permintaan tinggi di waktu Ramadhan.
“Kita telah sampaikan permintaan agar Menteri BUMN menugaskan ID Food untuk melakukan pengadaan daging sapi. Kita juga sudah minta Bulog untuk pengadaan daging kerbau,” ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (18/2/2023).
Meski kedatangan semua daging tersebut dilakukan secara bertahap, namun Bapanas akan memastikan bahwa sebelum Lebaran, daging-daging itu sudah tiba. Sehingga, akan menambah stok dan menjaga harga di masyarakat.
Arief menambahkan, ketika daging-daging tersebut sudah sampai ke lokasi penghentian, tahap selanjutnya akan didistribusikan dalam beberapa jenis. Jadi harganya akan lebih terjangkau dan masyarakat punya banyak pilihan.
Pertama jenis hot meat atau daging sapi yang langsung diperoleh dari proses setelah pemotongan sapi hidup harganya sekitar Rp135 ribu-Rp140 ribu per kg, kemudian daging sapi beku/frozen yang didatangkan dari Brazil harganya kurang lebih Rp110 ribu per kg, dan daging kerbau dengan harga sekitar Rp80 ribu per kg.
“Kita kasih pilihan, masyarakat mau pilih yang mana, daging sapi dari sapi hidup yang baru di sembelih, daging sapi frozen, daging kerbau,” jelasnya.
Lebih lanjut Arief menjelaskan, daging ruminansia (sapi dan kerbau) merupakan salah satu komoditas pangan strategis yang ketersediaannya masih harus ditunjang pasokan dari luar. Mengingat produksi dalam negeri belum bisa menutupi kebutuhan nasional.
tulis komentar anda