Gelombang PHK Terjadi Lagi, Ericsson Bakal Pangkas 1.400 Pekerja
Rabu, 22 Februari 2023 - 22:36 WIB
STOCKHOLM - Gelombang Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK yang terjadi di perusahaan raksasa dunia sepertinya belum berakhir, dimana kali ini menimpa Ericsson (ERICb.ST). Produsen peralatan telekomunikasi itu bakal mengurangi 1.400 pekerja yang berada di Swedia.
Diterangkan perusahaan, kebijakan ini sebagai bagian dari rencana untuk mengurangi biaya secara global. Ericsson sebelumnya telah mengumumkan rencana untuk memangkas biaya sebesar USD880 juta pada akhir 2023, seiring melambatnya permintaan di beberapa pasar, termasuk Amerika Utara.
Pengurangan karyawan lebih lanjut yang berjumlah beberapa ribu di negara lain, kemungkinan akan diumumkan dalam beberapa hari mendatang, kata dua sumber yang dekat dengan masalah tersebut seperti dilansir Reuters.
Ericsson terakhir kali melakukan pengurangan besar-besaran pada tahun 2017 ketika memberhentikan ribuan karyawan dan fokus pada penelitian untuk menarik perusahaan keluar dari kerugian.
Perusahaan disebutkan sedang bernegosiasi dengan serikat karyawannya di Swedia selama berbulan-bulan tentang cara menangani pemotongan biaya."Saat ini kesepakatan telah dicapai dengan serikat pekerja Swedia tentang cara mengelola pengurangan jumlah karyawan," kata seorang juru bicara.
Ia juga menambahkan bahwa perusahaan bermaksud untuk melakukan pengurangan pegawai melalui program sukarela.
Diterangkan perusahaan, kebijakan ini sebagai bagian dari rencana untuk mengurangi biaya secara global. Ericsson sebelumnya telah mengumumkan rencana untuk memangkas biaya sebesar USD880 juta pada akhir 2023, seiring melambatnya permintaan di beberapa pasar, termasuk Amerika Utara.
Pengurangan karyawan lebih lanjut yang berjumlah beberapa ribu di negara lain, kemungkinan akan diumumkan dalam beberapa hari mendatang, kata dua sumber yang dekat dengan masalah tersebut seperti dilansir Reuters.
Ericsson terakhir kali melakukan pengurangan besar-besaran pada tahun 2017 ketika memberhentikan ribuan karyawan dan fokus pada penelitian untuk menarik perusahaan keluar dari kerugian.
Perusahaan disebutkan sedang bernegosiasi dengan serikat karyawannya di Swedia selama berbulan-bulan tentang cara menangani pemotongan biaya."Saat ini kesepakatan telah dicapai dengan serikat pekerja Swedia tentang cara mengelola pengurangan jumlah karyawan," kata seorang juru bicara.
Ia juga menambahkan bahwa perusahaan bermaksud untuk melakukan pengurangan pegawai melalui program sukarela.
(akr)
tulis komentar anda