Industri Wisata Mulai Bangkit, Sandiaga Targetkan Kunjungan Wisman 7,4 Juta di 2023

Selasa, 28 Februari 2023 - 18:30 WIB
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf Vinsensius Jemadu mengatakan, untuk mencapai target kunjungan wisata ke depan, portofolio pariwisata Indonesia tetap pada tiga hal, yakni budaya, alam, dan atraksi buatan.

Adapun terbesar masih pada budaya. Sebab itu, Indonesia akan mendorong atraksi-atraksi budaya dengan dilengkapi event-event yang mendukungnya. "Tahun 2023 akan ada 100 event besar yang akan diselenggarakan," katanya.

Direktur Angkutan Udara Kemenhub Putu Eka Cahyadhi menambahkan momentum recovery pariwisata Indonesia sudah terlihat dari perjalanan inbound pada 2023. Sepanjang 2023, penerbangan masuk sudah meningkat 33%. "Pada Juni 2023 nanti pesawat terbesar di dunia saat ini, Airbus A380, akan mulai mendarat di Denpasar," kata dia.

Dukungan lain untuk recovery dan bangkitnya pariwisata Indonesia juga dilakukan pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berupa dukungan kepada tumbuhnya ekonomi kreatif. Deputi Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf Muhammad Neil EL Himam mengatakan, produk-produk kreatif menjadi salah satu pendorong kemajuan sektor pariwisata.

Himam mengatakan dukungan ekonomi kreatif ini juga semakin nyata dengan sudah adanya Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2019 tentang Ekonomi Kreatif. Saat ini sudah ada 17 subsektor ekonomi kreatif. "Sekarang akan dikembangkan lokasi-lokasi untuk perfilman, karena film adalah salah satu kanal untuk memperkenalkan keindahan dan keunggulan daerah-daerah wisata,” katanya.



Ekonomi kreatif, kata Himam, adalah perwujudan nilai tambah dalam sektor wisata. Karena itu, Kemenparekraf memiliki sejumlah program untuk memajukan sektor ekonomi kreatif. Misalnya saja Akselerasi, Aksi Selaras Sinergi, sebuah program pendampingan penciptaan dan pemanfaatan produk-produk kreatif lokal. Program lain yang tak kalah penting adalah Bedakan, Bedah Desain Kemasan.

"Ini adalah sebuah kerja sama untuk memperbaiki kemasan produk-produk UMKM. Tujuannya agar produk-produk lokal, baik makanan, minuman atau oleh-oleh, tampilannya menarik dan dibeli wisatawan," kata dia.
(nng)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More