Benarkah Ada Geng Pejabat Tajir di Kemenkeu?, Begini Kata Wakil Sri Mulyani
Rabu, 01 Maret 2023 - 21:58 WIB
Wakil Menteri Keuangan atau Wamenkeu, Suahasil Nazara buka suara soal adanya dugaan geng pejabat tajir di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Foto/Tangkapan Layar
JAKARTA - Wakil Menteri Keuangan atau Wamenkeu, Suahasil Nazara buka suara soal adanya dugaan geng pejabat tajir di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Sebelumnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengendus adanya geng pejabat tajir di Kemenkeu.
Wamenkeu, Suahasil Nazara mengaku, hanya tahu adanya anomali harta dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pejabat di Kemenkeu. Namun tak pernah mendengar adanya aktivitas geng seperti itu dan terlibat dalam kasus Rafael Alun Trisambodo (RAT).
"Soal geng-gengan yang saya dengar hanya hartanya," tegas Suahasil di Kemenkeu Jakarta, Rabu (1/3/2023).
Suahasil menekankan, terkait adanya harta yang mencurigakan telah terdeteksi saat adanya pelaporan LHKPN pada periode 2019. Dalam periode itu disebutkan juga ada 30 pejabat yang hartanya anomali.
"Setiap kali kita terima LHKPN nya komplit, 2019 kita lakukan, lalu kemudian assesment, tadi menghasilkan 30 sekian yang ada anomalinya," kata Suahasil.
Adapun anomali harta dalam LHKPN pejabat di Kementerian Keuangan itu pun kata dia telah diperiksa Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan. Penelusuran tidak hanya dari besaran hartanya tapi juga terhadap profil pejabatnya.
"Jadi penegasan bukan hanya lihat jumlah hartanya, tapi profil jabatannya apa. Lalu kemudian laporannya seperti apa, tentu di sini kita tujuannya lihat porsi risiko tersebut," ujar Suahasil.
Wamenkeu, Suahasil Nazara mengaku, hanya tahu adanya anomali harta dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pejabat di Kemenkeu. Namun tak pernah mendengar adanya aktivitas geng seperti itu dan terlibat dalam kasus Rafael Alun Trisambodo (RAT).
"Soal geng-gengan yang saya dengar hanya hartanya," tegas Suahasil di Kemenkeu Jakarta, Rabu (1/3/2023).
Suahasil menekankan, terkait adanya harta yang mencurigakan telah terdeteksi saat adanya pelaporan LHKPN pada periode 2019. Dalam periode itu disebutkan juga ada 30 pejabat yang hartanya anomali.
"Setiap kali kita terima LHKPN nya komplit, 2019 kita lakukan, lalu kemudian assesment, tadi menghasilkan 30 sekian yang ada anomalinya," kata Suahasil.
Baca Juga
Adapun anomali harta dalam LHKPN pejabat di Kementerian Keuangan itu pun kata dia telah diperiksa Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan. Penelusuran tidak hanya dari besaran hartanya tapi juga terhadap profil pejabatnya.
"Jadi penegasan bukan hanya lihat jumlah hartanya, tapi profil jabatannya apa. Lalu kemudian laporannya seperti apa, tentu di sini kita tujuannya lihat porsi risiko tersebut," ujar Suahasil.
tulis komentar anda