Berpotensi Melemah, IHSG Akan Bergerak di Area 6.800-6.950
Kamis, 02 Maret 2023 - 07:53 WIB
JAKARTA - Indeks harga saham gabungan atau IHSG hari ini berpotensi bergerak mixed cenderung melemah pada sepanjang perdagangan. Pergerakan indeks saham akan berada di kisaran 6.800-6.950.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto, mengatakan IHSG masih bergerak sideways. Kesimpulan itu yang bisa langsung ditarik saat melihat penutupan IHSG pada perdagangan kemarin.
"Kondisi ini sepertinya harus dimaklumi, mengingat pasar memang cenderung sepi saat mendekati bulan puasa. Namun memang bukan menjadi jaminan bahwa setelahnya akan kembali ramai," tulis William dalam analisisnya, Kamis (2/3/2023).
Menurut William, situasi ini hanya kondisi pasar yang sama seperti pada masa pre-pandemic alias sebelum tahun 2020. "Kesabaran menjadi sesuatu yang dituntut di sini, kecuali Anda adalah tipe scalper yang berani mengambil risiko pada saham apa pun," kata dia.
Pembelian terhadap saham dengan metode-metode yang terukur akan mengalami perlambatan imbas sepinya transaksi IHSG. "Secara teknikal, belum ada indikasi penguatan pada IHSG. Kami menyimpulkan bahwa sideways masih akan berlanjut hari ini," ujar William.
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat sebesar 1,69 poin (0,02%) menuju 6.844 pada perdagangan hari Rabu 1 Maret 2023. Sebanyak 221 saham menguat, 286 saham menurun, dan 222 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin.
Nilai transaksi mencapai Rp10.393 triliun (all market). Nilai transaksi mengalami peningkatan dibanding nilai transaksi sebelumnya.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto, mengatakan IHSG masih bergerak sideways. Kesimpulan itu yang bisa langsung ditarik saat melihat penutupan IHSG pada perdagangan kemarin.
"Kondisi ini sepertinya harus dimaklumi, mengingat pasar memang cenderung sepi saat mendekati bulan puasa. Namun memang bukan menjadi jaminan bahwa setelahnya akan kembali ramai," tulis William dalam analisisnya, Kamis (2/3/2023).
Menurut William, situasi ini hanya kondisi pasar yang sama seperti pada masa pre-pandemic alias sebelum tahun 2020. "Kesabaran menjadi sesuatu yang dituntut di sini, kecuali Anda adalah tipe scalper yang berani mengambil risiko pada saham apa pun," kata dia.
Pembelian terhadap saham dengan metode-metode yang terukur akan mengalami perlambatan imbas sepinya transaksi IHSG. "Secara teknikal, belum ada indikasi penguatan pada IHSG. Kami menyimpulkan bahwa sideways masih akan berlanjut hari ini," ujar William.
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat sebesar 1,69 poin (0,02%) menuju 6.844 pada perdagangan hari Rabu 1 Maret 2023. Sebanyak 221 saham menguat, 286 saham menurun, dan 222 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin.
Nilai transaksi mencapai Rp10.393 triliun (all market). Nilai transaksi mengalami peningkatan dibanding nilai transaksi sebelumnya.
tulis komentar anda