Penguatan Kualitas SDM RI, Menaker Ida Menyoroti 3 Transformasi Besar
Rabu, 08 Maret 2023 - 21:33 WIB
JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan atau Menaker Ida Fauziyah menyoroti, penguatan kualitas sumber daya manusia (SDM) sebagai upaya pemulihan ekonomi nasional. Terkait aspek kualitas SDM , tantangan yang dihadapi secara umum disebabkan oleh adanya revolusi industri 4.0 yang datang hampir bersamaan dengan pandemi.
Menurutnya teknologi digital berkembang dengan sangat pesat dan berdampak pada terjadinya transformasi di sektor ketenagakerjaan . Terdapat tiga transformasi besar yang terjadi, yaitu transformasi keterampilan, transformasi pekerjaan dan transformasi sosial.
"Kita perlu bersama-sama berkolaborasi, berkoordinasi dan bersinergi untuk memberikan penguatan tenaga kerja baik di industri besar maupun usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam hal kompetensi, konsistensi, adaptasi, inovasi, dan penguasaan teknologi selaras guna membangun ekonomi bangsa,” ujar Menteri Ida dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (8/3/2023).
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid menambahkan, lulusan universitas masih menjadi kontributor dari pengangguran terbuka sebesar 8% per Agustus 2022 dan lulusan SMK mencapai 9,4%.
“Masalah utama dari kondisi tersebut adalah adanya skill gap antara kebutuhan industri dengan kapasitas lulusan perguruan tinggi dan vokasi Indonesia karena kurangnya link and match serta demand-driven,” kata Arsjad.
Arsjad juga mengatakan, bahwa Indonesia juga punya jutaan UMKM yang dapat menjadi basis perekonomian nasional dengan daya serap tenaga kerja sebesar 97% dan mendominasi struktur usaha indonesia hingga 99%.
"Namun sayangnya, UMKM di Indonesia masih didominasi oleh usaha mikro dan kecil, serta masih memiliki tantangan untuk scale–up," pungkasnya.
Menurutnya teknologi digital berkembang dengan sangat pesat dan berdampak pada terjadinya transformasi di sektor ketenagakerjaan . Terdapat tiga transformasi besar yang terjadi, yaitu transformasi keterampilan, transformasi pekerjaan dan transformasi sosial.
"Kita perlu bersama-sama berkolaborasi, berkoordinasi dan bersinergi untuk memberikan penguatan tenaga kerja baik di industri besar maupun usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam hal kompetensi, konsistensi, adaptasi, inovasi, dan penguasaan teknologi selaras guna membangun ekonomi bangsa,” ujar Menteri Ida dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (8/3/2023).
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid menambahkan, lulusan universitas masih menjadi kontributor dari pengangguran terbuka sebesar 8% per Agustus 2022 dan lulusan SMK mencapai 9,4%.
“Masalah utama dari kondisi tersebut adalah adanya skill gap antara kebutuhan industri dengan kapasitas lulusan perguruan tinggi dan vokasi Indonesia karena kurangnya link and match serta demand-driven,” kata Arsjad.
Arsjad juga mengatakan, bahwa Indonesia juga punya jutaan UMKM yang dapat menjadi basis perekonomian nasional dengan daya serap tenaga kerja sebesar 97% dan mendominasi struktur usaha indonesia hingga 99%.
"Namun sayangnya, UMKM di Indonesia masih didominasi oleh usaha mikro dan kecil, serta masih memiliki tantangan untuk scale–up," pungkasnya.
(akr)
tulis komentar anda