Kawasan Industri Jababeka Incar Sektor Industri E-commerce
Kamis, 16 Maret 2023 - 20:44 WIB
JAKARTA - Pada tahun ini, PT Jababeka Tbk (KIJA) melalui Kawasan Industri Jababeka di Cikarang, mengincar sektor industri perdagangan elektronik atau e-commerce. Hal ini menyusul diresmikannya pengembangan baru Kawasan Industri Jababeka, yaitu Jababeka Ecommerce Industrial Park di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Jawa Barat, Kamis (16/3/2023).
Jababeka Ecommerce Industrial Park ini merupakan sebuah lahan dengan pengembangan tahap awal seluas 40 hektare (ha) dan ditujukan untuk sektor industri e-commerce, seperti bisnis marketplace, shopping mall, toko online B2C, dan toko online sosial media. Dengan tagline A New Breakthrough Beyond All Industries, diharapkan bisa memenuhi kebutuhan industri e-commerce yang tumbuh dengan pesat saat ini.
(Baca juga:Jababeka Genjot Pengembangan Infrastruktur Kawasan Industri)
“PT Jababeka Tbk terus berinovasi dalam memberikan layanan dan kebutuhan dunia industri. Peresmian ini merupakan salah satu pengembangan bisnis yang kami rencanakan di tahun 2023,” kata Direktur PT Jababeka Tbk Hyanto Wihadhi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (16/3/2023).
Aksesbilitas dan Dukungan Infrastruktur Lengkap
Hyanto menambahkan bahwa Jababeka Ecommerce Industrial Park memiliki keunggulan, yaitu didukung dengan kemudahan aksesibilitas dan konektivitasnya dengan kota-kota besar di Indonesia. Di mana terkoneksi dengan akses 4 tol (KM 28, KM 29, KM 31, dan KM 34,7).
“Sehingga dapat memperlancar jalur logistik ke daerah lain. Hal ini tentu menambah kenyamanan investor yang nanti berinvestasi di Jababeka Ecommerce Industrial Park,” kata Hyanto.
(Baca juga:Bantu Kembangkan UMKM, Jababeka Berikan Pelatihan Kewirausahaan)
Selain itu, Jababeka Ecommerce Industrial Park memiliki dukungan beragam fasilitas dan sarana infrastruktur lengkap berkelas dunia yang dibutuhkan industri e-commerce. Mulai dari pembangkit listrik mandiri yang sanggup menyuplai 1000 MW, Waste Water Treatment Plant & Water Treatment Plant yang mampu mengolah limbah dan memberikan air bersih hingga 72.600 m3/hari. Selain itu juga pusat solusi logistik Cikarang Dry Port yang merupakan perpanjangan dari Pelabuhan Tanjung Priok, jaringan serat optic (fiber optic) 5G berkecepatan tinggi, pelayanan investasi satu pintu: J-FAST, keamanan 24 jam, hingga heli commuter.
“Dengan adanya berbagai fasilitas yang lengkap, kami optimistis bisa membantu memenuhi kebutuhan para pelaku industri e-commerce. Saat ini, progresnya, kita langsung masuk pembangunan. Dan, ini merupakan bentuk keseriusan kami untuk memenuhi kebutuhan pasar,” kata Hyanto.
Jababeka Ecommerce Industrial Park ini merupakan sebuah lahan dengan pengembangan tahap awal seluas 40 hektare (ha) dan ditujukan untuk sektor industri e-commerce, seperti bisnis marketplace, shopping mall, toko online B2C, dan toko online sosial media. Dengan tagline A New Breakthrough Beyond All Industries, diharapkan bisa memenuhi kebutuhan industri e-commerce yang tumbuh dengan pesat saat ini.
(Baca juga:Jababeka Genjot Pengembangan Infrastruktur Kawasan Industri)
“PT Jababeka Tbk terus berinovasi dalam memberikan layanan dan kebutuhan dunia industri. Peresmian ini merupakan salah satu pengembangan bisnis yang kami rencanakan di tahun 2023,” kata Direktur PT Jababeka Tbk Hyanto Wihadhi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (16/3/2023).
Aksesbilitas dan Dukungan Infrastruktur Lengkap
Hyanto menambahkan bahwa Jababeka Ecommerce Industrial Park memiliki keunggulan, yaitu didukung dengan kemudahan aksesibilitas dan konektivitasnya dengan kota-kota besar di Indonesia. Di mana terkoneksi dengan akses 4 tol (KM 28, KM 29, KM 31, dan KM 34,7).
“Sehingga dapat memperlancar jalur logistik ke daerah lain. Hal ini tentu menambah kenyamanan investor yang nanti berinvestasi di Jababeka Ecommerce Industrial Park,” kata Hyanto.
(Baca juga:Bantu Kembangkan UMKM, Jababeka Berikan Pelatihan Kewirausahaan)
Selain itu, Jababeka Ecommerce Industrial Park memiliki dukungan beragam fasilitas dan sarana infrastruktur lengkap berkelas dunia yang dibutuhkan industri e-commerce. Mulai dari pembangkit listrik mandiri yang sanggup menyuplai 1000 MW, Waste Water Treatment Plant & Water Treatment Plant yang mampu mengolah limbah dan memberikan air bersih hingga 72.600 m3/hari. Selain itu juga pusat solusi logistik Cikarang Dry Port yang merupakan perpanjangan dari Pelabuhan Tanjung Priok, jaringan serat optic (fiber optic) 5G berkecepatan tinggi, pelayanan investasi satu pintu: J-FAST, keamanan 24 jam, hingga heli commuter.
“Dengan adanya berbagai fasilitas yang lengkap, kami optimistis bisa membantu memenuhi kebutuhan para pelaku industri e-commerce. Saat ini, progresnya, kita langsung masuk pembangunan. Dan, ini merupakan bentuk keseriusan kami untuk memenuhi kebutuhan pasar,” kata Hyanto.
(dar)
Lihat Juga :
tulis komentar anda