Clara: Pelayanan JKN Sangat Baik dan Membantu Masyarakat
Jum'at, 17 Maret 2023 - 22:36 WIB
ATAMBUA - Program Kartu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sangat membantu masyarakat dalam melayani kesehatan dan tidak ada perbedaan dalam pelayanannya dengan non JKN. Hal ini seperti yang dialami Clara Berek (31) warga Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu.
Clara Berek yang akrab disapa Clara ini terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada segmen Pekerja Penerima Upah (PPU). Ketika ditemui Tim Jamkesnews di Puskesmas Silawan saat berobat mata menceritakan, bahwa ia dilayani dengan baik dan tidak mengeluarkan uang sepersenpun.
“Saya sudah lama mempunyai Kartu JKN. Saya juga beberapa kali menggunakan Kartu JKN untuk berobat dan gratis. Hari ini saya ke Puskesmas karena tiga hari yang lalu mata saya tiba-tiba perih, gatal dan bengkak. Kata dokter, saat ini memang lagi banyak-banyaknya orang yang alami sakit mata. Sehingga kita harus selalu menjaga kebersihan dengan mencuci tangan menggunakan sabun. Saya diberikan obat tetes mata dan juga obat untuk diminum,” ungkap Clara kepada Tim Jamkesnews.
Bahkan, Clara pernah memanfaatkan Kartu JKN miliknya untuk proses kelahiran sang buah hati pada tahun 2020.
“Saya juga pernah menggunakan kartu JKN ketika menjalani proses melahirkan anak pertama saya di Puskesmas ini. Saya dilayani dengan baik, tidak ada perbedaan pelayanan antara pasien umum dengan pasien peserta JKN. Menurut saya, sama sekali tidak ada ruginya menjadi peserta JKN meskipun gaji saya dipotong untuk iuran BPJS Kesehatan. Tentunya program ini sangat membantu saya dan keluarga, meringankan beban keluarga karena semua biaya pengobatan telah dijamin BPJS Kesehatan,” ungkap Clara.
Tak hanya berobat di Puskesmas, Clara juga sempat masuk UGD dan dirawat selama tiga hari di salah satu rumah sakit di Kota Atambua dengan mengandalkan Kartu JKN.
"Waktu itu maag saya kambuh. Saya muntah-muntah, pusing, dan sakit kepala. Saya minta suami saya untuk segera antarkan saya ke UGD karena badan saya sudah lemas semuanya. Di UGD, saya tunjukkan KTP saja kepada petugas. Dari UGD, saya dipindahkan ke ruang rawat inap. Dokter dan perawat baik dan ramah. Syukur saya sudah terdaftar sebagai peserta JKN sehingga ketika sakit dan butuh perawatan tidak perlu pakai uang sendiri lagi,” tutur Clara.
Clara menyampaikan terima kasih dan harapan agar Program JKN terus ada sehingga lebih banyak lagi masyarakat yang terbantu oleh Program JKN seperti dirinya.
"Saya sebagai masyarakat sangat bersyukur dengan kehadiran Program JKN di tanah air, karena ketika saya beserta keluarga sakit tidak pusing lagi akan masalah biaya. Tau sendiri biaya kesehatan jika menjadi pasien umum sangatlah mahal. Belum lagi obat-obatannya yang harus dibeli. Semoga Program JKN yang diselenggarakan BPJS Kesehatan dapat terus membantu kami," ungkap Clara.
Berbekal dari pengalaman yang ia ceritakan, Clara pun dengan penuh semangat mengajak seluruh masyarakat yang belum terdaftar sebagai peserta Program JKN agar segera mendaftarkan diri beserta anggota keluarga sebelum sakit karena sakit bisa datang kapan saja. Selain itu, bagi masyarakat yang telah terdaftar sebagai peserta JKN khususnya peserta mandiri, agar rutin membayar iuran setiap bulan sehingga kartu selalu aktif dan dapat digunakan sewaktu dibutuhkan untuk mengakses pelayanan kesehatan.
“Selama menjadi peserta JKN, saya dan keluarga tidak pernah merasa rugi, sehingga saya sangat berterima kasih kepada pemerintah karena telah menghadirkan program yang sangat bermanfaat ini dan juga kepada BPJS Kesehatan yang telah menyelenggarakan program ini dengan baik, serta tentunya kepada puskesmas dan rumah sakit yang telah memberikan pelayanan yang optimal bagi kami,” tutupnya mengakhiri pembicaraan.
Clara Berek yang akrab disapa Clara ini terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada segmen Pekerja Penerima Upah (PPU). Ketika ditemui Tim Jamkesnews di Puskesmas Silawan saat berobat mata menceritakan, bahwa ia dilayani dengan baik dan tidak mengeluarkan uang sepersenpun.
“Saya sudah lama mempunyai Kartu JKN. Saya juga beberapa kali menggunakan Kartu JKN untuk berobat dan gratis. Hari ini saya ke Puskesmas karena tiga hari yang lalu mata saya tiba-tiba perih, gatal dan bengkak. Kata dokter, saat ini memang lagi banyak-banyaknya orang yang alami sakit mata. Sehingga kita harus selalu menjaga kebersihan dengan mencuci tangan menggunakan sabun. Saya diberikan obat tetes mata dan juga obat untuk diminum,” ungkap Clara kepada Tim Jamkesnews.
Bahkan, Clara pernah memanfaatkan Kartu JKN miliknya untuk proses kelahiran sang buah hati pada tahun 2020.
“Saya juga pernah menggunakan kartu JKN ketika menjalani proses melahirkan anak pertama saya di Puskesmas ini. Saya dilayani dengan baik, tidak ada perbedaan pelayanan antara pasien umum dengan pasien peserta JKN. Menurut saya, sama sekali tidak ada ruginya menjadi peserta JKN meskipun gaji saya dipotong untuk iuran BPJS Kesehatan. Tentunya program ini sangat membantu saya dan keluarga, meringankan beban keluarga karena semua biaya pengobatan telah dijamin BPJS Kesehatan,” ungkap Clara.
Tak hanya berobat di Puskesmas, Clara juga sempat masuk UGD dan dirawat selama tiga hari di salah satu rumah sakit di Kota Atambua dengan mengandalkan Kartu JKN.
"Waktu itu maag saya kambuh. Saya muntah-muntah, pusing, dan sakit kepala. Saya minta suami saya untuk segera antarkan saya ke UGD karena badan saya sudah lemas semuanya. Di UGD, saya tunjukkan KTP saja kepada petugas. Dari UGD, saya dipindahkan ke ruang rawat inap. Dokter dan perawat baik dan ramah. Syukur saya sudah terdaftar sebagai peserta JKN sehingga ketika sakit dan butuh perawatan tidak perlu pakai uang sendiri lagi,” tutur Clara.
Clara menyampaikan terima kasih dan harapan agar Program JKN terus ada sehingga lebih banyak lagi masyarakat yang terbantu oleh Program JKN seperti dirinya.
"Saya sebagai masyarakat sangat bersyukur dengan kehadiran Program JKN di tanah air, karena ketika saya beserta keluarga sakit tidak pusing lagi akan masalah biaya. Tau sendiri biaya kesehatan jika menjadi pasien umum sangatlah mahal. Belum lagi obat-obatannya yang harus dibeli. Semoga Program JKN yang diselenggarakan BPJS Kesehatan dapat terus membantu kami," ungkap Clara.
Berbekal dari pengalaman yang ia ceritakan, Clara pun dengan penuh semangat mengajak seluruh masyarakat yang belum terdaftar sebagai peserta Program JKN agar segera mendaftarkan diri beserta anggota keluarga sebelum sakit karena sakit bisa datang kapan saja. Selain itu, bagi masyarakat yang telah terdaftar sebagai peserta JKN khususnya peserta mandiri, agar rutin membayar iuran setiap bulan sehingga kartu selalu aktif dan dapat digunakan sewaktu dibutuhkan untuk mengakses pelayanan kesehatan.
“Selama menjadi peserta JKN, saya dan keluarga tidak pernah merasa rugi, sehingga saya sangat berterima kasih kepada pemerintah karena telah menghadirkan program yang sangat bermanfaat ini dan juga kepada BPJS Kesehatan yang telah menyelenggarakan program ini dengan baik, serta tentunya kepada puskesmas dan rumah sakit yang telah memberikan pelayanan yang optimal bagi kami,” tutupnya mengakhiri pembicaraan.
(srf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda