India dan Eropa Kekurangan Pengemudi Berkualitas, Peluang Bagi Indonesia?

Minggu, 26 Maret 2023 - 20:51 WIB
Indonesia memiliki peluang untuk memasok kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) pengemudi berkualitas ke seluruh dunia. Foto/Dok Antara
JAKARTA - Indonesia memiliki peluang untuk memasok kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) pengemudi berkualitas ke seluruh dunia. Antara lain ke India dan Eropa.

Ketua Umum DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), Yukki Nugrahawan Hanafi menyatakan pihaknya mendapati fenomena kekurangan pengemudi di dunia dan minimnya keinginan kalangan muda bekerja di dunia logistik.

Dia menyontohkan, benua Eropa kekurangan pengemudi hingga 2,6 juta orang. India sebagai negara berpenduduk terbanyak kedua dunia juga menyusul dengan menyatakan kekurang pengemudi berkualitas hampir 1 juta orang.

“Jika kita jeli, sebetulnya Indonesia memiliki kesempatan untuk memasok kebutuhan SDM berkualitas tersebut ke seluruh dunia,” ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (26/3/2023).



Terlebih lagi, sambung dia, Indonesia sudah memiliki Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Pengemudi Truk. Hal tersebut perlu didorong untuk meningkatkan posisi Indonesia dalam dunia internasional. Pasalnya, peningkatan kapasitas SDM tetap menjadi perhatian utama pelaku usaha logistik di dunia.

Lebih lanjut Yukki menambahkan, ALFI turut mengikuti FIATA HQ meeting atau acara tahunan dari anggota FIATA untuk memperkuat ikatan antara anggota komunitas FIATA.



Dalam pertemuan tersebut, ALFI juga memperpanjang kesepakatan dengan FIATA dalam penggunaan dokumen FIATA bagi seluruh anggota ALFI, termasuk di dalamnya adalah dokumen FIATA B/L sebagai dokumen multimoda yang diakui oleh ICC dan United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD).

Yukki menilai hal itu semakin menguatkan posisi ALFI sebagai pelaku jasa logistik dan operator angkutan multimoda di Indonesia yang diakui dunia.

“Semua anggota ALFI bisa menggunakan FIATA B/L ini dalam kegiatan angkutan multimoda, sehingga operasional dan perizinan usaha anggota menjadi lebih efektif dan efisien,” tandasnya.



Hal itu juga dilakukan untuk menindaklanjuti laporan dan penelitian yang memproyeksikan Asia sebagai kawasan yang pulih lebih cepat ketimbang kawasan lain secara ekonomi dan akan menjadi pusat dari semua aktivitas logistik, baik dalam pertumbuhan maupun investasi.
(ind)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More